Ngeri! Ibu Hamil Harus Ditandu 3 Jam Untuk Melahirkan

Ngeri! Ibu Hamil Harus Ditandu 3 Jam Untuk Melahirkan

KUNINGAN – Ibu hamil asal Dusun Pugag, Desa Kutawaringin, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan, harus ditandu oleh warga untuk menjalani proses persalinan. Kondisi jalan yang ekstrem berlumpur mengharuskan evakuasi ibu hamil tersebut dilakukan dengan cara ditandu oleh warga menggunakan sarung yang dikaitkan pada dua batang bambu. Video saat Regina Sigita Sekarwati (23) ibu hamil tersebut ditandu pun viral di media sosial. Dia harus menahan rasa sakit dan kengerian saat ditandu para tetangganya menelusuri jalan tanah yang licin. Didampingi suami dan ibundanya serta bidan desa, Regina harus ditandu warga sejauh 3 kilometer. Setelah ditandu selama hampir tiga jam, baru Regina bisa melanjutkan perjalanan menuju puskesmas terdekat dengan menumpang mobil warga. Sempat menginap semalam di Puskesmas Selajambe, ternyata proses persalinan Regina tidak memungkinkan untuk dilakukan secara normal. Akhirnya, Regina pun dirujuk ke RSU Wijaya Kusumah di Kuningan kota untuk menjalani proses melahirkan secara caesar. Petrorius Timu (27), suami dari Regina menceritakan perjuangan warga Dusun Pugag menandu istrinya menuju proses persalinan tersebut, Minggu (12/12). Diungkapkan, video perjalanan istrinya tersebut direkam pada hari Kamis (9/12) pagi oleh bidan desa bernama Siti Ismaya. “Sehari sebelumnya istri saya sudah mulai merasakan mulas, sehingga kami memanggil bidan desa untuk datang memeriksa,” tuturnya. Petrorius yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersebut mengaku sangat beruntung. Istrinya tinggal di pemukiman yang para tetangganya masih kompak. Jiwa solidaritas warga juga sangat tinggi. Sejak pagi hari, warga sudah berkumpul dan menyiapkan tandu darurat. Meski hanya menggunakan sarung dan bambu panjang, mereka bersedia bahu membahu menggotong untuk mengantarkan Regina ke kampung terdekat yang berjarak hampir 3 kilometer. Perjuangan bidan desa juga tidak muda, Rabu sore (8/12) dia sudah datang naik ojek, kemudian melakukan pemeriksaan. Bahkan turut menemani di perjalanan hingga keesokan harinya, sampai bayi dapat lahir dengan selamat. (fik/Radar Kuningan)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: