Cegah Krisis Sektor Pariwisata, Wamenparekraf Tekankan Pentingnya Investasi di Bidang Ini

Cegah Krisis Sektor Pariwisata, Wamenparekraf Tekankan Pentingnya Investasi di Bidang Ini

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo.-kemenparekraf.go.id-

MALADEWA, FIN.CO.ID - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menekankan pentingnya investasi di bidang ini cegah krisis sektor pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Wamenparekraf saat menghadiri acara “UNWTO Ministerial Roundtable on Tourism Resilience through Innovation and Digitalization in Asia and the Pacific” di CROSSROADS Maldives baru-baru ini.

Menurut Angela Tanoesoedibjo investasi di bidang teknologi dalam mengelola krisis di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Wamenparekraf itu juga menambahkan dengan begitu percepatan pemulihan ekonomi tanah air dapat terwujud.

(BACA JUGA:Arahan Tegas Menko Airlangga: Seluruh Kepala Daerah Segera Entaskan Kemiskinan Ekstrem!)

“Dampak dan risiko krisis ini dapat mengganggu jalannya kegiatan pariwisata dan bahkan membuat industri ini mundur selama beberapa tahun,"kata Wamenparekraf Angela.

"Jadi ketika kita berbicara tentang teknologi apa yang harus kita investasikan untuk meningkatkan ketahanan pariwisata, saya percaya kita harus mulai berinvestasi dalam pencegahan krisis," sambungnya.

"Karena pencegahan lebih baik daripada penyembuhan atau pemulihan ketika krisis itu datang,” tutur Wamenparekraf Angela.

Investasi di bidang teknologi ini dapat berupa sistem peringatan dini terhadap krisis alam di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif.

(BACA JUGA:Neraca Perdagangan RI Kembali Surplus Pada Mei 2022)

Selain itu juga perlu adanya pembangunan infrastruktur yang kokoh dan kuat guna mengantisipasi potensi bahaya.

“Tentu saja, teknologi platform komunikasi terintegrasi untuk dapat menyebarluaskan informasi secara efektif dalam menghadapi keadaan darurat,” ujar Wamenparekraf Angela.

Dalam menghadapi krisis perubahan iklim, Wamenparekraf Angela menjelaskan Kemenparekraf telah bekerja sama dengan pelaku industri untuk memperkenalkan teknologi baru.

Teknologi yang dimaksud yakni aplikasi carbon footprint calculator dan offsetting untuk para wisatawan guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: