Science

Ini Alasan Mengapa Orang Bisa Punya Kembaran meski Tidak Sedarah

FIN.CO.ID - Pernahkah kamu merasa bertemu seseorang yang sangat mirip denganmu, padahal tidak punya hubungan darah.

Atau kamu melihat foto orang asing yang bak pinang dibelah dua dengan temanmu? 

Atau kamu melihat kemiripan yang luar biasa antara aktor atau aktris yang satu dengan lainnya?

Fenomena ini bukan imajinasimu, lho! 

Konon, setiap orang di dunia ini memiliki kembaran yang sangat mirip dengannya, meskipun tidak memiliki hubungan darah.

Kembaran Tidak Sedarah

Fakta ini mungkin terdengar fantastis, tapi sains membuktikan bahwa hal ini memang mungkin terjadi. 

Penelitian oleh Teghan Lucas dari University of Adelaide, Australia, mengungkapkan bahwa kemungkinan dua orang memiliki wajah yang sangat mirip adalah satu banding satu triliun.

Lalu, bagaimana bisa hal ini terjadi? Jawabannya adalah genetika. 

Manusia memiliki sekitar 3 miliar pasang basa DNA, dan hanya 0,5% di antaranya yang membedakan satu individu dengan individu lainnya. 

Sisanya, yaitu 99,5%, adalah DNA yang sama.

Kemungkinan kemiripan wajah semakin tinggi pada orang yang berasal dari etnis dan wilayah geografis yang sama. 

Hal ini dikarenakan mereka memiliki kumpulan gen yang lebih mirip.

Bukan Doppleganger

Doppelgänger dan kembaran tidak sedarah sering disalahartikan sebagai hal yang sama.

Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam hal kemiripan fisik yang luar biasa, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya:

Persamaan:

  • Kemiripan Fisik: Baik doppelganger maupun kembaran tidak sedarah memiliki kemiripan fisik yang sangat tinggi dengan seseorang, bahkan hingga pakaian dan tingkah lakunya. Hal ini dapat membuat mereka sulit dibedakan, bahkan oleh orang yang dekat dengan mereka.
  • Misteri: Kedua fenomena ini masih diselimuti misteri dan belum ada penjelasan ilmiah yang pasti.
  • Sumber Daya Tarik: Baik doppelgänger maupun kembaran tidak sedarah telah menjadi sumber daya tarik dan spekulasi selama berabad-abad, dan sering dikaitkan dengan mitos dan takhayul.

Perbedaan:

  • Asal-usul: Doppelganger umumnya diyakini sebagai entitas supernatural atau manifestasi dari jiwa seseorang, sedangkan kembaran tidak sedarah adalah manusia nyata yang tidak memiliki hubungan darah dengan orang yang mereka miripkan.
  • Frekuensi: Doppelgänger dilaporkan jarang terjadi, sedangkan kembaran tidak sedarah, meskipun masih jarang, memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk ditemukan karena populasi manusia yang semakin besar.
  • Keterkaitan: Doppelganger tidak memiliki keterkaitan personal dengan orang yang mereka miripkan, sedangkan kembaran tidak sedarah mungkin memiliki kesamaan minat, bakat, atau bahkan pengalaman hidup.

Meskipun doppelgänger dan kembaran tidak sedarah memiliki beberapa kesamaan, perbedaan mendasar dalam asal-usul, frekuensi, dan keterkaitan mereka menjadikannya dua fenomena yang berbeda.

Doppelganger tetap menjadi misteri yang menarik untuk dipelajari, sedangkan kembaran tidak sedarah menawarkan kesempatan unik untuk mempelajari tentang sifat identitas dan hubungan manusia.

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung keberadaan doppelganger sebagai entitas supernatural.

Kemunculan doppelganger kemungkinan besar dapat dijelaskan dengan cara yang rasional, seperti kesalahan identifikasi, memori yang salah, dan halusinasi.

Kemungkinan untuk bertemu kembaran tidak sedarah sangatlah kecil, namun dengan berkembangnya teknologi pengenalan wajah, peluang untuk menemukan mereka semakin besar.

Apakah Kita akan Bertemu Kembaran Kita?

Kemungkinan untuk bertemu kembaran tidak sedarah sangatlah kecil.

Namun, dengan berkembangnya teknologi pengenalan wajah, peluang untuk menemukan mereka semakin besar. 

Saat ini, sudah ada beberapa situs web dan aplikasi yang memungkinkan kamu untuk mencari kembaranmu di seluruh dunia.

Ingin mencoba mencari kembaranmu?

Siapa tahu, kamu mungkin menemukan seseorang yang sangat mirip denganmu dan bisa menjadi teman baru.

Kesimpulan

Fenomena kembaran tidak sedarah memang benar-benar ada, dan sains telah membuktikannya. 

Kemungkinan dua orang memiliki wajah yang sangat mirip adalah satu banding satu triliun. 

Hal ini terjadi karena faktor genetika, di mana manusia memiliki sekitar 3 miliar pasang basa DNA, dan hanya 0,5% di antaranya yang membedakan satu individu dengan individu lainnya.

Kemungkinan bertemu kembaran tidak sedarah sangatlah kecil, namun dengan berkembangnya teknologi pengenalan wajah, peluang untuk menemukan mereka semakin besar. 

Saat ini, sudah ada beberapa situs web dan aplikasi yang memungkinkan kamu untuk mencari kembaranmu di seluruh dunia.

Admin
Penulis