Menteri Israel Ancam Kudeta PM Benjamin Netanyahu Apabila Batalkan Serangan Militer ke Rafah

Menteri Israel Ancam Kudeta PM Benjamin Netanyahu Apabila Batalkan Serangan Militer ke Rafah

Benjamin Netanyahu --

FIN.CO.ID - Posisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di ujung tanduk. Dia bakal dikudeta oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir jika batal menyerang Kota Rafah di Gaza.

"Jika perdana menteri memutuskan mengakhiri perang tanpa menyerang Rafah untuk mengalahkan Hamas, dia tidak akan memiliki mandat lagi untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai perdana menteri," ujar Itamar Ben-Gvir pada Senin, 8 April 2024. 

Ancaman tersebut disampaikan Ben-Gvir setelah muncul perkembangan baru dalam negosiasi tidak langsung Israel dengan Hamas untuk mencapai kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata.

Meski kecaman internasional terhadap situasi kemanusiaan di Palestina terus bermunculan, Netanyahu terus mempertahankan niatnya menyerang Kota Rafah.

BACA JUGA:

Padahal, lebih dari 1,5 juta warga Palestina mengungsi di kota itu, yang berada di Jalur Gaza selatan.

Netanyahu saat ini memerintah Israel dengan dukungan 64 dari 120 anggota Knesset, parlemen Israel.

Kepemimpinan Netanyahu berasal dari Partai Likud yang didukung lima partai politik lain, termasuk dua partai berhaluan ekstrem kanan pimpinan Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich yang memiliki 13 anggota parlemen.

Untuk menjadi kekuatan mayoritas, pemerintah Israel memerlukan dukungan minimal 61 anggota parlemen.

Agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 33.000 warga Palestina, menyebabkan kerusakan infrastruktur masif, dan menimbulkan bencana kelaparan besar di wilayah kantong Palestina itu.

BACA JUGA:

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: