Karma Itu Nyata! Salwan Momika, Pembakar Al Quran Tewas di Norwegia, Netizen: Kapokmu Kapan Langsung Dibayar Tunai

Karma Itu Nyata! Salwan Momika, Pembakar Al Quran Tewas di Norwegia, Netizen: Kapokmu Kapan Langsung Dibayar Tunai

Salwan Momika Pembakar Al Quran Tewas di Norwegia-fin/diolah-

FIN.CO.ID - Imigran Irak Salwan Momika, yang pernah membakar kitab suci Al Quran di Swedia, ditemukan tewas di Norwegia.

Salwan Momika adalah anti-Islam yang dikenal luas setelah viral dengan aksi kontroversialnya itu. 

Pasca kejadian itu, Salwan Momika diusir oleh Swedia. Selanjutnya, dia diberi politik di Norwegia.

Dalam sebuah laporan tidak resmi menunjukkan Momika ditemukan tewas. Meski begitu, otoritas Norwegia belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang kabar itu.

Kabar meninggalnya Salwan Momika pertama kali diunggah oleh Radio Genoa dalam sebuah postingan di media sosial X atau Twitter.

"Tubuh tak bernyawa pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia. Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia membakar Alquran di depan umum beberapa kali," demikian tulis Radio Genoa  pada Kamis, 4 April 2024.

BACA JUGA:

Tak lama kemudian postingan tersebut dihapus dari media sosial. Radio Genoa kemudian menggantinya dengan menyatakan, 

“Mereka yang mengumumkan kematian Momika dengan lebih dari 1 juta impresi menghapus cuitan tersebut. Kami sedang menunggu konfirmasi lebih lanjut.”

Meski sudah dihapus, cuitan Radio Genoa itu sudah diretweet oleh banyak orang. Netizen pun ramai-ramai mengomentari kabar tewasnya Salwan Momika. 

Rata-rata mereka bersyukur atas laporan Salwan Momika telah meninggal dunia. "Kapokmu kapan langsung dibayar tunai," cuit salah seorang warganet. 

Seperti diketahui, pada Maret lalu, Momika menulis di media sosial di mana dia menyebut telah tiba di Norwegia dan kini berada di bawah perlindungan otoritas Norwegia. Dia kemudian bersumpah akan melanjutkan gerakan anti-Islam.

Momika mengatakan, dirinya siap dengan apapun risikonya. Dia biasa mengadakan demonstrasi di dekat kedutaan besar negara-negara Muslim untuk memicu kemarahan rakyat.

Swedia memutuskan untuk mengusirnya karena dianggap telah memicu kemarahan dan kritik di beberapa negara Muslim, sehingga menyebabkan kerusuhan di banyak daerah. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: