Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, Juni 2024 Target Penambahan Saham untuk Indonesia Jadi 61%
Presiden Jokowi-fin/Setpres-
FIN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, kepemilikan saham Indonesia di PT Freeport Indonesia kini sudah mencapai 51 persen. Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 9 persen di PT Freeport Indonesia.
"Freeport misalnya dulu saham hanya 9 persen kita ambil alih, kita negosiasi, sekarang 51 persen. Artinya Freeport itu bukan milik Amerika lagi, sudah milik Indonesia! Ini sudah jadi Indonesia! Sebentar lagi akan kita tambah jadi 61 persen," kata Jokowi, Jumat 29 Maret 2024.
BACA JUGA:
- Gunakan REC PLN, Kini Produk Katoda Tembaga Freeport Jadi Produk Hijau Berdaya Saing Tinggi
- Terus Dukung Hilirisasi Industri Mineral, PLN Pasok Tambah Daya 60 MVA untuk PT Freeport Indonesia di Gresik
Saat ini, kata dia, Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan peraturan sebagai dasar kepemilikan saham antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat untuk PT Freeport. Jokowi optimistis angka 61 persen akan mampu diambilnya.
"Masih dalam proses negosiasi dan juga persiapan regulasinya. Tapi saya yakin angka itu akan bisa kita dapatkan," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, untuk tahap awal yang dikejar adalah perpanjangan kontrak PTFI di Indonesia. Ditargetkan bisa selesai paling lambat Juni 2024.
"Ini regulasinya rampung dulu baru negosiasinya bisa segera difinalkan. Tapi saya melihat, tadi saya targetkan enggak sampai Juni lah, secepatnya. Kalau bisa secepatnya paling lambat Juni," katanya.
BACA JUGA:
- Kerja Sama BRI dan PT Freeport Indonesia akan Berkontribusi Positif pada Pertumbuhan Ekonomi
- Dukung Pertumbuhan Perekonomian, BRI dan PT Freeport Jalin Kerjasama Perjanjian Trade Facility
(Anisha Aprilia)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: