Flu Singapura Merebak Jelang Arus Mudik, IDAI Orangtua Dimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Flu Singapura Merebak Jelang Arus Mudik, IDAI Orangtua Dimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Apa Itu Flu Singapura, Ini Gejala, Ciri Khas dan Cara Mencegahnya -fin/diolah-

FIN.CO.ID - Wabah Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Diseas (HFMD) sedang merebak di Indonesia jelang arus mudik. Flu Singapura rentan menyerang anak-anak usia 5 sampai 10 tahun.

Berdasarkan data dari Humas Kementerian Kesehatan RI, pada pekan kesebelas tahun 2024 tercatat 5.461 orang yang terjangkit Flu Singapura di Indonesia, 738 kasus diantaranya terjadi paling marak di Provinsi Banten.

Oleh karena itu, menjelang mudik lebaran 2024, Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Nastiti Kuswandani, SpA(K) menghimbau kepada orangtua agar segera melengkapi imunisasi anaknya sesuai umur.

Pasalnya, menurut dr. Nastiti Kuswandani, SpA(K) belum ditemukan vaksin untuk mencegah Flu Singapura karena belum teruji efetivitasnya kepada anak.

"Jadi sampai saat ini belum ada vaksin untuk flu singapura untuk dikembangkan secara luas untuk diterapkan atau diberikan kepada anak, karena memang efektivitasnya belum diuji dan kedua adalah memang kasusnya tidak sefatal kasus-kasus lainnya," ujarnya saat konferensi pers via Zoom, Rabu 27 Maret 2024.

"Akan tetapi dalam segala situasi apalagi mau mudik itu kan artinya bertemu dengan kerumunan banyak orang ya, lengkapilah imunisasi yang diperlukan oleh anak sssuai dengan usianya," tambahnya.

BACA JUGA:

Lebih lanjut, dr. Nastiti Kuswandani, SpA(K) mengatakan imunisasi yang belum lengkap malah justru mengundang penyakit berat pada anak. Apalagi, jelang arus mudik lebaran dan berkerumun dengan banyak orang.

"Karena diantara imunisasi yang diperlukan oleh anak itu masih banyak penyakit-penyakit lain yang mengancam yang juga malah bisa membahayakan kalau terkena penyakit tersebut, contoh ada vaksin radang paru akut, kemudian ada HIV, ada vaksin influenza nah itu yang perlu dilengkapi," tuturnya.

"Sehingga anak bisa tetap sehat atau tercegah dari infeksi yang menyerang saluran respiratorik (pernafasan) dan bisa mematikan," sambungnya.

Kemudian, untuk pencegahan secara umum, IDAI ajak orangtua untuk selalu memakaikan masker dan selalu menjaga kebersihan seperti mencuci tangan.

"Pencegahan lainnya secara umum sama seperti menghadapi pandemi ya cuci tangan, pakai masker, jika ada gejala seperti itu," tutupnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: