Peningkatan Lalin Periode Arus Mudik Diprediksi Tembus 54,13 Persen, Jasa Marga Buat Langkah Antisipasi

Peningkatan Lalin Periode Arus Mudik Diprediksi Tembus 54,13 Persen, Jasa Marga Buat Langkah Antisipasi

Jasa Marga Antisipasi Arus Mudik--

FIN.CO.ID - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi terjadi peningkatan arus lalu lintas (Lalin) periode mudik lebaran (3 April - 11 April 2024) sebesar 54,13 persen terhadap situasi arus normal, dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran tahun 2023. 

Hal itu disampaikan Corporate Communication & Community Development Group Head, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana, dalam konferensi pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Kamis 21 Maret 2023. 

"Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabodatabek pada periode arus mudik H-7 sampai H2 atau periode 3 April - 11 April 2024 adalah sebesar 1,86 juta kendaraan, naik 54,13 persen," ungkap Lisye. 

Adapun distribusi lalu lintas keluar Jabodetabek pada periode tersebut, kata Lisye, yakni melaluo Trans Jawa dan Bandung sebesar 58,4 persen, arah menuju Merak 22,9 persen dan arah ke Selatan menuju puncak mencapao 18,8 persen. 

"Prediksi puncak arus mudik jatuh pada H-4 Lebaran atau hari Sabtu 6 April 2024," ungkap Lisye. 

"Dengan adanya lonjakan kendaraan yang tinggi menuju maupun dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, menjadi fokus perhatian untuk antisipasi oleh pengguna jalan, yaitu pada KM 66 Tol Japek, yang merupakan pertemuan kendaraan dari dan menuju Bandung. Hal ini terlihat dari jumlah volume lalin di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118 persen pada puncak arus mudik dan 117 persen pada puncak arus balik," sambung Lisye. 

Langkah Antisipasi Jasa Marga

Jasa Marga melakukan beberapa langlah antisipasi dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024, yakni mulai dari penambahan sarana dan prasarana, hingga kesiapan dari sisi operasional dan pelayanan. 

Lisye mengungkap, dari sisi sarana dan prasarana Jasa Marga grup melakukan penambahan 41 unit kendaraan derek, menjadi total 181 unit, serta melakukan penambahan perlengkapan untuk penanganan gangguan kendaraan. 

"Kami juga menambah 4.500 biah rubbercone menjadi 23.239 untuk melakukan rekayasa lalin," jelasnya. 

Sementara untuk meningkatkan layanan di gerbang tol, Jasa Marga menambah 651 petugas bantu, menambah 62 unit mobile reader menjadi 536 unit. 

"Kami memastikan kualitas infrastruktur jalan tol dalam kondisi prima," tuturnya. 

Selain itu, lanjut Lisye, Jasa Marga juga melakukan upgrade super-app Jasa Marga Digitalmap (JID), yang digunakan sebagai decision support system dalam mendukung kebijakan rekayasa lalin oleh pemangku kebijakan. 

"Kami menambah fitur baru pada aplikasi Travoy, yang semula info tarif tol menjadi fitur travoy journey. Ada fitur naru yaitu push notification, yang bisa memudahkan pengguna jalan mengetahui kondisi lalin, tanpa harus membuka aplikasi di Hp-nya," pungkas Lisye. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Admin

Tentang Penulis

Sumber: