Rakyat Antre Beras! Dulu Gemah Ripah Loh Jinawi, Sekarang Gemah Ripah Loh Jokowi

Rakyat Antre Beras! Dulu Gemah Ripah Loh Jinawi, Sekarang Gemah Ripah Loh Jokowi

Rakyat Antre Beras, Dulu Gemah Ripah Loh Jinawi, Sekarang Gemah Ripah Loh Jokowi-fin/diolah-

FIN.CO.ID - Antrean ribuan warga untuk mendapatkan beras murah viral di media sosial. Padahal, Indonesia dikenal sebagai negara swasembada beras dengan slogan Gemah Ripah Loh Jinawi. Kini netizen mengubah slogan tersebut menjadi Gemah Ripah Loh Jokowi.  

Seperti diketahui, pemerintah melalui Bulog menggelar operasi pasar beras murah. Upaya ini dimulai 19 Februari hingga 1 Maret 2024.  

Warga bisa mendapatkan beras kualitas medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga mulai Rp 10.300 - Rp 10.600 per kilogram atau Rp 53.000 per 1 kantong beras berisi 5 kilogram. 

Beberapa warga ada yang mengaku telah menunggu sejak pukul 05.00 WIB. Tujuannya agar bisa mendapatkan antrean pertama untuk pembelian beras murah pada operasi pasar murah.

Seperti diketahui, saat ini harga beras di pasar konvensional, berkisar Rp16.500 - hingga Rp17.000  per kilogram. Bahkan ada tembus Rp 18.000 per kg. 

BACA JUGA:

Sementara pada operasi pasar ini, harga berasnya hanya Rp 50 ribuan per satu kemasan 5 kilogram atau hanya Rp 10 ribuan per kilogram. 

Terkait kenaikan harga beras yang diduga karena efek bansos tidak pernah diakui oleh pemerintah. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dampak kenaikan beras di sejumlah pasar dalam negeri disebabkan adanya perubahan iklim.

"Kenapa harga beras naik? Karena ada perubahan musim, ada El Nino, dan itu dialami bukan hanya negara kita, tetapi juga negara lain mengalami hal yang sama," jelas Presiden Jokowi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis, 22 Februari 2024.

BACA JUGA:

Menurutnya, pemberian beras 10 kilo per bulan selama enam bulan dapat mengurangi beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras di pasaran dampak dari El Nino serta perubahan iklim.

"Hanya di negara lain tidak diberi 10 kilo per bulan, rakyat kita diberi 10 kilo setiap bulan, bedanya itu. Harga beras di seluruh dunia naik," tutur.

"Januari sudah terima, Februari sudah terima, Maret akan terima lagi, yang belum akan terima lagi. April akan terima lagi, Mei akan terima lagi dan Juni akan terima lagi, yang tidak setuju tunjuk jari," papar Jokowi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: