Golkar dan NasDem Jadi Partai Naik Paling Besar di Pileg 2024

Golkar dan NasDem Jadi Partai Naik Paling Besar di Pileg 2024

Dua pimpinan partai bertemu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.--

fin.co.id - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat, suara untuk Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) naik atau paling besar dalam hasil hitung cepat Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 dibanding survei sebelumnya.

Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, dalam hitung cepat, Partai Golkar berhasil mendapatkan suara sebanyak 13,4 persen atau meningkat 1,3 persen poin dari survei sebelumnya sebesar 12,1 persen. 

Sementara Partai NasDem mendapatkan suara sebesar 9,4 persen atau naik 3,3 persen poin dari 6,1 persen.

"Ini artinya para undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) saat survei banyak mencoblos kedua partai tersebut saat Pileg 2024," ujar Burhanuddin, Rabu 21 Februari 2024.

BACA JUGA:KPU RI Tindak Lanjut Rekomendasi Bawaslu Soal 780 TPS Lakukan PSU

Burhanuddin mengatakan, suara kedua partai tersebut memang cenderung konsisten meningkat berdasarkan berbagai survei yang telah digelar Indikator Politik sejak awal tahun.

Berdasarkan hitung cepat Indikator Politik, Partai Golkar menduduki posisi kedua dengan suara terbanyak, sedangkan Partai NasDem berada di posisi kelima. 

Adapun PDI Perjuangan (PDI-P) berada di posisi pertama, Partai Gerindra berada di posisi ketiga, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi keempat.

Meski PDI Perjuangan berada di posisi pertama suara terbanyak dalam hitung cepat Pileg 2024, dirinya menuturkan tren suara partai berlambang banteng tersebut justru menurun hingga hari pemilihan pada 14 Februari 2024.

BACA JUGA:Menko Polhukam Hadi Tjahjanto akan Minta Arahan ke Mahfud MD Soal Penyelesaian Masalah Belum Tuntas

Pada hitung cepat Indikator Politik, PDI Perjuangan berhasil meraup 16,7 persen suara, turun 0,5 persen poin dari survei yang dilakukan lembaga tersebut pada 28 Januari 2024 sampai 4 Februari 2024, yakni sebanyak 17,2 persen suara. 

Bahkan pada survei-survei sebelumnya, PDI-P berhasil meraup 19,6 persen suara (10-16 Januari 2024) dan 20,7 persen suara (30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024).

Sementara untuk Partai Gerindra yang berada di posisi ketiga, Burhanuddin mengungkapkan suara untuk partai tersebut cenderung stagnan dan menurun pada hari pemilihan menjadi 13,4 persen pada hitung cepat atau anjlok 3,1 persen poin dari 16,5 persen pada survei sebelumnya.

"Tetapi penurunan ini masih cenderung landai," tuturnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: