Tujuan Hamas Serang Israel untuk Bebaskan Warga Palestina di Penjara Ashkelon, Namun Gagal Akibat Kesalahan Peta

Tujuan Hamas Serang Israel untuk Bebaskan Warga Palestina di Penjara Ashkelon, Namun Gagal Akibat Kesalahan Peta

Tentara Hamas--

FIN.CO.ID- Tujuan utama serangan pasukan pejuang Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, yakni Penjara Pusat Ashkelon, dekat Jalur Gaza.

Hamas ingin membebaskan warga Palestina yang selama ini ditahan oleh Israel di penjara tersebut. Namun, misi itu gagal karena kesalahan pada peta. 

Hamas kemudian menyasar di pemukiman warga Israel dan menangkap sejumlah warga sebagai tawanan. 

 Sumber di faksi Palestina di Jalur Gaza mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa salah satu kelompok pertama yang berafiliasi dengan unit elit Brigade al-Qassam memiliki misi untuk mencapai Penjara Ashkelon. 

BACA JUGA:

Penjara Ashkelon selama ini merupakan penjara bagi ratusan tahanan Palestina yang ditangkap Israel. 

Sumber yang dekat dengan komando Brigade al-Qassam mengungkapkan bahwa salah satu kelompok  Hamas dalam misi pembebasan tahanan itu 

terdiri dari 23 pejuang dan secara eksplisit ditugaskan untuk mencapai Penjara Ashkelon dan membebaskan tahanan dari sana.

Misi kelompok lain adalah menyusup ke pangkalan militer di wilayah Ashkelon sebelum melanjutkan membantu mereka yang sudah berada di penjara.

Sumber tersebut melaporkan bahwa kelompok tersebut berangkat menuju Ashkelon, melintasi perbatasan, dan mencapai Kibbutz Yad Mordechai, tempat mereka bentrok dengan pasukan keamanan Israel.  

Mereka pun tiba di pemukiman Netiv HaAsara. Investigasi awal menunjukkan kesalahan tersebut diakibatkan oleh pemandu yang ditunjuk yang bertanggung jawab atas GPS dan peta, yang membuat kesalahan arah saat mengarahkan kelompok tersebut ke arah selatan.

BACA JUGA:

Menurut sumber tersebut, rencana penyerbuan penjara tersebut telah disusun dengan hati-hati dan cukup rinci, dan al-Qassam ingin hal tersebut menjadi pukulan telak bagi Israel, di antara serangan-serangan lainnya pada 7 Oktober.

Mereka menjelaskan bahwa rencana tersebut mengandalkan serangan terhadap gerbang utama penjara dengan menggunakan bahan peledak dan rudal anti-tank untuk meledakkan gerbang dan posisi keamanan di sepanjang pagar penjara. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: