FIN.CO.ID- Penyakit diabetes mungkin sudah cukup populer dan sudah banyak dikenal. Berbeda dengan diabetes insipidus yang sepertinya kurang awam didengar di telinga. Biarpun namanya mirip, dua gangguan kesehatan ini berbeda dan tidak saling berkaitan.
Diabetes insipidus disebabkan oleh kekurangan atau gangguan ADH. Kondisi yang mempengaruhi hormon ini dapat menjadi penyebab diabetes insipidus. Penyebabnya bervariasi tergantung jenisnya.
Hormon antidiuretik (ADH) membatasi pembuangan cairan tubuh menjadi urine berdasarkan kebutuhan cairan tubuh. Ketika tubuh membutuhkan lebih banyak cairan, ADH bekerja sehingga tubuh memproduksi lebih sedikit urine.
Di bawah ini terdapat faktor-faktor yang menyebabkan diabetes insipidus sesuai dengan klasifikasinya.
BACA JUGA:
- Penting! Kenali Gejala Kanker pada Anak Agar Dapat Ditangani Sejak Dini
- 8 Tanda Mengenali Kondisi Sakit Batu Ginjal
1. Diabetes Insipidus Kranial
Diabetes insipidus kranial atau diabetes insipidus sentral terjadi karena kerusakan pada bagian hipotalamus atau kelenjar pituitari di otak. Hipotalamus bertanggung jawab atas produksi ADH, sementara kelenjar pituitari berperan sebagai tempat penyimpanan ADH.
Kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar pituitari mengganggu produksi ADH. Beberapa faktor penyebab diabetes insipidus kranial adalah:
span style="font-family: Symbol;">· Tumor otak,
span style="font-size: 12.0pt; font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-ansi-language: IN;">· span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Verdana',sans-serif; mso-ansi-language: IN;">cedera kepala berat,
span style="font-size: 12.0pt; font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-ansi-language: IN;">· span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Verdana',sans-serif; mso-ansi-language: IN;">operasi otak atau kelenjar pituitari,
span style="font-size: 12.0pt; font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-ansi-language: IN;">· span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Verdana',sans-serif; mso-ansi-language: IN;">kelainan genetik seperti sindrom Wolfram,
span style="font-size: 12.0pt; font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-ansi-language: IN;">· span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Verdana',sans-serif; mso-ansi-language: IN;">infeksi otak seperti ensefalitis atau meningitis,
span style="font-size: 12.0pt; font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-ansi-language: IN;">· span style="font-size: 12.0pt; font-family: 'Verdana',sans-serif; mso-ansi-language: IN;">serta kerusakan otak karena kurangnya aliran darah atau oksigen, seperti pada kasus stroke atau tenggelam.
Sekitar sepertiga dari kasus diabetes insipidus kranial tidak diketahui penyebabnya (idiopatik).