Bawaslu Buka Opsi Pencoblosan Susulan Imbas Banjir di Demak

Bawaslu Buka Opsi Pencoblosan Susulan Imbas Banjir di Demak

Sejumlah rumah di Demak, Jawa Tengah, terendam banjir.-FIN/Antara-

FIN.CO.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI membuka opsi pemungutan suara susulan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang terdampak banjir di Demak, Jawa Tengah. Di Demak ada seratus lebih TPS yang terdampak banjir di Demak.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty saat jumpa pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu 11 Februari 2024.

BACA JUGA:

“Dalam perkara di Demak, teman-teman sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar. Tetapi memang situasi sulit, maka dilakukan pemilu susulan menjadi salah satu opsi selain relokasi,” kata Lolly seperti dikutip dari Antara.

Walaupun demikian, dia menyebut belum ada keputusan yang dibuat terkait itu. “Nanti kita lihat perkembangannya, pendataan terus kita lakukan,” katanya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Demak Siti Ulfaati mengatakan, ada 106 lokasi yang direncanakan menjadi TPS terendam banjir.

“Kami juga masih harus melakukan pemutakhiran. Nantinya, akan mengundang PPK dan PPS untuk berdiskusi dan melaporkan kepada pemda untuk mitigasi dilakukan bersama-sama agar pemilu berjalan dengan aman," katanya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebut TPS di Demak dan Kabupaten Kudus yang terendam banjir bakal dipindah ke daerah sekitar pengungsian.

“Ada beberapa daerah yang saat ini terdampak banjir, termasuk di Demak ada 30 desa. Kami sudah melakukan koordinasi dengan bupati, KPU kabupaten, dan KPU provinsi. Memang harus memindahkan TPS-TPS yang terdampak banjir," katanya saat meninjau posko pengungsian korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu 10 Februari 2024. 

Dia mengatakan, saat ini logistik pemilu seperti kotak suara dan surat suara dalam keadaan aman. Karena masih tersimpan di kantor-kantor pemerintah kabupaten dan belum disalurkan ke TPS-TPS.

“Kami bersyukur logistik pemilu masih aman, tinggal nanti koordinasi dengan KPUD untuk memindahkan lokasi TPS ke dekat penampungan pengungsi," kata Nana.

Bencana alam merupakan salah satu kerawanan yang menjadi sorotan Bawaslu RI. Dalam hasil pemetaannya pada 3–8 Februari 2024, Bawaslu menemukan 10.794 TPS berada di lokasi rawan bencana, di antaranya rawan terendam banjir, rawan longsor, dan atau terdampak gempa.

TPS yang berada di lokasi rawan gempa merupakan satu dari tujuh indikator kerawanan yang paling banyak ditemukan Bawaslu di TPS. Enam kerawanan lainnya, yaitu ada daftar pemilih tetap (DPT) yang tak lagi memenuhi syarat, adanya pemilih tambahan (DPTb), KPPS yang bertugas di luar tempat dia memilih, TPS dekat rumah pasangan calon ataupun posko pemenangan, dan adanya daftar pemilih khusus (DPK).

Bawaslu pun mempersiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kerawanan tersebut. Lima strategi Bawaslu itu mencakup patroli di TPS yang dinilai rawan, konsolidasi, dan koordinasi dengan lembaga terkait, sosialisasi dan pendidikan politik untuk masyarakat, kolaborasi dengan pemantau pemilu, dan membuat posko pengaduan yang dapat diakses masyarakat.

Bawaslu juga mengeluarkan tiga rekomendasi untuk KPU menginstruksikan PPS dan KPPS-nya agar mengantisipasi kerawanan yang dipetakan Bawaslu, berkoordinasi dengan seluruh lembaga terkait, dan memastikan distribusi logistik pemilu berjalan tepat waktu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: