Gus Nadir Ungkap PBNU Gelar Pertemuan dan Instruksi Kader Dukung Paslon 02

Gus Nadir Ungkap PBNU Gelar Pertemuan dan Instruksi Kader Dukung Paslon 02

Nadisyah Hosen atau Gus Nadir--Tangkapan layar mojok

FIN.CO.ID- Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengungkapkan bahwa ada pertemuan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) untuk memberikan instruksi mendukung capres cawapres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Pengakuan Gus Nadir itu disampaikan lewat bincang Put Cast di Youtube mojokdotco bersama Puthut Ea. 

"Saya mendengar kemarin itu di Surabaya dikumpulkan oleh PBNU di Hotel Bumi, pengurus, Rais Aam, Ketua Umum hadir. Kiyai Miftahul Akhyar hadir, Gus Yahya juga hadir. Lengkap" kata Gus Nadir dikutip dari video tersebut, Jumat 19 Januari 2024.

BACA JUGA:

Gus Nadir mengatakan, dirinya mendapat informasi bahwa dalam pertemuan itu afa instruksi secara lisan untuk memenangkan paslon nomor 02 Prabowo-Gibran. 

"Dan saya dapat informasi, saya sudah cek, saya sudah tabayun ke sejumlah sesepuh yang hadir bahwa memang ini menjadi masalah ketika retorika di luar adalah netral, ternyata lain di mulut lain di pertemuan itu" kata Gus Nadir. 

"Dalam pertemuan itu ada instruksi,  tidak tertulis, tapi menggerakkan struktur organisasi secara masif sampai ke bawah yaitu untuk mendukung calon 02" imbuhnya. 

BACA JUGA:

Dia menilai, insruksi tersebut menjadi sebuah keresahan. Sebab PBNU selama ini kerap mengklaim diri netral dalam Pilpres 2024.

"Kenapa kemudian PBNU melanggar apa yang dia sampaikan sendiri sebelumnya untuk tidak bermain politik praktis" katanya.

Ketua PBNU Bantah: 


KH Cholil Staquf atau Gus Yahya bersama jajaran PBNU meninjau persiapan Resepsi Puncak 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 5 Februari 2023.-nu.or.id---

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membantah pernyataan Gua Nadir tersebut. 

"Yang dikatakan Pak Nadirsyah itu saya kira prasangka saja, karena ndak ada kenyataannya, dan ndak ada bukti apapun bahwa itu terjadi," kata Gus Yahya, Kamis 18 Januari 2024.

Dia menegaskan bahwa prasangka tidak bisa dijadikan pegangan. "Saya kira itu prasangka saja. Prasangka itu tidak bisa jadi pegangan," tegas Gus Yahya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: