KPU Ulangi Kesalahan Gelar Simulasi Cuma Pakai Surat Suara 2 Paslon, Ganjar: KPU Kok Berkali-Kali Minta Maaf

fin.co.id - 04/01/2024, 17:32 WIB

KPU Ulangi Kesalahan Gelar Simulasi Cuma Pakai Surat Suara 2 Paslon, Ganjar: KPU Kok Berkali-Kali Minta Maaf

Capres no urut 3 ganjar pranowo

FIN.CO.ID - Ganjar Pranowo menyesalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berulang kali membuat kesalahan.

Capres nomor urut 3 itu pun mengaku heran KPU kembali melakukan kesalahan yaitu simulasi pilpres dengan surat suara hanya dua pasangan calon (paslon) di Surakarta.

“Ya ini KPU penyelenggara kok berkali-kali minta maaf terus ya. Kalau minta maaf terus nanti kredibilitasnya akan dipertanyakan loh ya,” katanya usai konsolidasi bersama TPD, TPC dan relawan di Rumah Relawan, Blora, Jawa Tengah, Kamis, 4 Januari 2024.

Ganjar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dapat bertugas secara profesional. Apalagi, beberapa waktu lalu terungkap puluhan ribu surat suara di Taiwan yang dikirim di luar jadwal, kata dia.

Mantan Anggota DPR RI tersebut juga meminta perlu adanya pengawasan kepada KPU agar kesalahan serupa tidak kembali terulang.

“Makanya sebenarnya semua yang keluar dari KPU, kita minta ada yang melakukan supervisi agar tidak terjadi kesalahan. Dan mereka akan memperbaiki itu,” tutur Ganjar.

BACA JUGA:

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan kepada KPU agar tetap menjaga profesionalitasnya sebagai pihak penyelenggara.

“Maka profesionalismenya mesti ditunjukkan betul-betul,” kata Ganjar.

Sebelumnya perwakilan PDI Perjuangan (PDIP) mendapati bahwa KPU di Surakarta menggunakan surat suara yang hanya berisi dua paslon dalam simulasi Pilpres 2024. Oleh sebab itu, PDIP Surakarta melakukan protes.

PDIP sendiri merupakan partai politik pendukung paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam ajang Pilpres 2024. Ganjar-Mahfud merupakan paslon bernomor urut 3.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024.

Ada tiga pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Nomor Urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Nomor Urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Nomor Urut 3.

 

Gatot Wahyu
Penulis