Video Viral Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran di Pilpres 2024, Loh! Katanya ASN Netral?
Video Viral Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran di Pilpres 2024, Loh! Katanya ASN Netral? --
FIN.CO.ID- Sebuah video viral di media sosial nampak sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut menyatakan dukungan kepada Cawapres Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Video 19 detik itu terlihat sekitar 13 orang Satpol PP mengenakan seragam lengkap.
Dalam narasinya mereka sampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda pada masa depan.
Sebelum menyampaikan hal itu, juru bicara dalam video itu menyebut bahwa mereka berasal dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut.
BACA JUGA:
- Mendagri Minta ASN Netral Saat Pilpres 2024
- Spanduk Caleg Ditancap di Pohon Sepanjang Jalan Protokol, Satpol PP Kota Bekasi Akan Lakukan Penertiban
"Bismiilahiirahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Mas Gibran Rakabuming Raka, terima kasih." ujar mereka serempak.
Menanggapi itu, Satpol PP Kabupaten Garus mengatakan bakal memeriksa oknum yang ada dalam video tersebut.
"Saat ini kaitan dengan video tersebut, sedang kami proses dengan provost Satpol PP Garut," Kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024.
BACA JUGA:
- Zulkieflimansyah Bantah Dukung Prabowo-Gibran: Sebagai Ketua DPP PKS Nggak Mungkin
- Survei Terbaru Puspoll Indonesia: Prabowo-Gibran 41 Persen, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Bersaing ke Putaran 2 Pilpres
Tubagus sangat menyayangkan kejadian tersebut, terlebih Satpol PP Garut telah menyatakan ikrar netralitas pada Pemilu 2024.
Ia menyatakan Satpol PP Garut bergerak cepat menangani persoalan tersebut dengan memanggil setiap orang yang ada di video itu. Soal kapan waktu video tersebut dibuat, Satpol PP Garut masih mendalami lebih lanjut.
"Kami belum bisa memastikan kapan video itu dibuat, namun kemungkinan sebelum pelaksanaan ikrar. Untuk pengambilan videonya diperkirakan di salah satu pos yang ada di pusat kota," ungkap Tubagus.
Menurut ia, status seluruh pegawai dalam video bukan aparatur sipil negara (ASN), baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Meski status mereka bukan ASN, Tubagus tetap sangat menyayangkan karena mereka mengatasnamakan dan menggunakan seragam Satpol PP.
.jpeg)
Sumber:
