15 Pendaki yang Akan Menaiki Gunung Singgalang Diamankan BKSDA

15 Pendaki yang Akan Menaiki Gunung Singgalang Diamankan BKSDA

Ilustrasi - 15 Pendaki yang Akan Menaiki Gunung Singgalang Diamankan BKSDA--(Google Photos)

FIN.CO.ID - Sebanyak 15 orang pendaki ilegal asal Sumatera Utara yang akan menaiki Gunung Singgalang saat malam pergantian tahun baru telah diamankan.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membenarkan adanya hal tersebut.

Plt Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto mengatakan, para pendaki yang diamankan masuk melalui Nagari Pandai Sikek.

"Tim BKSDA Sumbar bersama Polsek X Koto mengamankan 15 orang pendaki asal Medan, Sumatera Utara yang masuk melalui Nagari Pandai Sikek," katanya, di Padang, Senin, 1 Januari 2024.

BACA JUGA:Zhafina Zahrim Febrina, Pendaki Gunung Marapi yang Sempat Selamat Dikabarkan Meninggal Dunia

BACA JUGA:Gunung Marapi Erupsi Tewaskan 23 Pendaki, Polda Sumbar Periksa 2 Pegawai BKSDA

Hartanto mengatakan pascaerupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023, BKSDA setempat mengambil kebijakan penutupan aktivitas pendakian ke gunung api tersebut. Kemudian pada 18 Desember 2023 langkah yang sama juga diterapkan bagi Gunung Singgalang, Gunung Tandikat dan Gunung Sago Malintang.

Penutupan keempat gunung tersebut juga telah disebarluaskan ke publik lewat media massa, platform media sosial, spanduk di tiap pintu masuk pendakian serta imbauan resmi dari pemerintah daerah.

"Namun faktanya, masih saja ada yang melanggar," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, pihak kepolisian bersama tim BKSDA juga mengamankan seorang warga Jorong (dusun) Tanjung Nagari Pandai Sikek yang memungut biaya masuk kepada 15 pendaki tersebut. Kemudian, setelah memastikan kondisi para pendaki, petugas langsung membawa ke Polsek X Koto untuk pembinaan dan proses lebih lanjut.

BACA JUGA:Korban Bertambah 1, Daftar 23 Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi

Pada kesempatan itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai KSDA Sumbar Antonius Vevri memberikan arahan tata cara pendakian, hingga peraturan pengelolaan pendakian yang diterapkan BKSDA kepada 15 pendaki.

"BKSDA juga meminta para pendaki untuk tidak melakukan pendakian sampai gunung dibuka kembali untuk umum," ujarnya.

Patroli pengawasan dan pengamanan aktivitas pendakian juga dilaksanakan di pintu masuk jalur pendakian lainnya di antaranya di Nagari (desa) Pariangan, Nagari Aie Angek, Nagari Koto Baru, Nagari Batu Palano yang merupakan pintu masuk jalur pendakian Gunung Marapi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: