FIN.CO.ID - Tahun baru 2024 telah tiba pada 1 Januari. Momen pergantian tahun banyak umat Islam dianjurkan membaca doa akhir dan awal tahun.
Membaca doa akhir dan awal tahun memiliki sejumlah kehikmakannya. Selain menambah amal ibadah, memanjatkan doa sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan.
Memanjatkan doa awal dan akhir tahun merupakan bentuk memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah agar kuat menghadapi cobaan.
Selain itu bentuk harapan kepada Allah agar dianugerahi rahmat, perlindungan, kesehatan, kesehatan, dan kelapangan rezeki.
BACA JUGA:
- Fundamental Kuat, BRI Optimistis Arungi Tahun 2024
- Tarif Dasar Listrik atau TDL Bakal Naik Tahun 2024? Ini Penjelasan Resmi Pemerintah
Lantas kapan waktu yang tepat untuk membaca doa dan awal tahun 2024?
Dikutip dari buku La Tahzan Innallaha Ma'ana Tentram bersama Allah di Setiap tempat dan Waktu oleh K.H. Choer Affandi doa akhir tahun sebaiknya dibaca sebelum waktu Magrib.
Dilansir NU Online, doa akhir tahun yang dianjurkan Rasulullah Saw dibaca sebanyak tiga kali sebelum Magrib.
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa awal tahun setelah sholat Magrib. Doa awal tahun dibaca sebanyak tiga kali dalam rangka menyambut tahun baru.
Berikut ini akan membagikan bacaan doa awal dan akhir tahun 2024 yang dilansir dari NU online lengkap dengan terjemahannya.
BACA JUGA:
- Jokowi Khawatirkan Komoditas Pangan Dalam Negeri Tahun 2024
- Rayakan Ulang Tahun ke-4, Hotel 88 Alun-alun Bandung Hadirkan Promo Spesial Awal Tahun 2024
Doa Akhir Tahun
Berikut ini doa akhir tahun yang hendaknya dibaca sebanyak 3 kali.
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.