Antisipasi Pertanyaan Singkatan ala Gibran, Begini yang Dilakukan KPU untuk Debat Berikutnya
Ketua Komisi Pemiluhan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari periode 2022-2027--KPURI
FIN.CO.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan langkah antisipasi apabila muncul pertanyaan istilah atau singkatan dalam debat capres cawapres seperti yang dilakukan oleh cawapres nomor 2 Gibran Rakabuming Raka.
Anggota KPU RI August Mellaz menjelaskan, dalam debat-debat berikutnya, ada dua antisipasi yang dilakukan untuk menghindari munculnya pertanyaan serupa.
"Jadi, antisipasinya begini, dua hal kan layernya. Yang pertama itu tentu mau tidak mau tugasnya liaison officer (LO) dari paslon untuk briefing kepada capres ataupun cawapres pada saat pelaksanaan debat agar singkatan itu bisa dipanjangkan," ujar Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 27 Desember 2023.
BACA JUGA:
- KPU Bahas Ajakan Gibran Bersorak saat Debat Cawapres Kedua
- Respon Kasus Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Mahfud MD: Jangan Sampai Timbul Fitnah
Pertama, KPU meminta LO setiap pasangan calon untuk melakukan briefing atau arahan terkait itu.
Apabila ada istilah atau singkatan, moderator bisa mengambil peran untuk menjelaskannya tanpa mengurangi alokasi waktu yang dimiliki calon presiden atau calon wakil presiden pada saat debat.
"Kalau misalnya itu terjadi, tetap pada akhirnya ruang geraknya kita sepakati moderator akan ambil peran itu tanpa kemudian mengurangi waktu dari capres ataupun cawapres pada debat dilakukan," katanya.
August Mellaz juga menjelaskan bahwa dalam debat selanjutnya, pihaknya akan mengoptimalkan peran moderator.
Awalnya, dia mengatakan bahwa peran moderator secara prinsip tak mengalami perubahan. Sebab, moderator tetap mengatur alur hingga membacakan pertanyaan yang telah disusun panelis.
BACA JUGA:
- KPU Akhirnya Ubah Podium dan Hanya Sediakan Satu Mikrofon untuk Debat Berikutnya
- Penjelasan KPU RI Soal Surat Suara di Taipei yang Sudah Diterima WNI hingga Alasan PPLN
"Tetapi pola pembagian peran dari moderator untuk yang pelaksanaan debat kedua kemarin, kami nilai dianggap cukup optimal," ujar Mellaz.
"Ada yang membacakan pertanyaan, ada yang kemudian melakukan observasi terhadap forum," sambungnya.
Kendati demikian, dia mengakui ada satu preseden yang belum dijangkau KPU, seperti sebuah singkatan yang membingungkan salah satu calon wakil presiden.
Oleh karena itu, Mellaz menegaskan KPU akan mengoptimalkan peran moderator agar menjalankan fungsinya.
.jpeg)
Sumber:
