Petinggi Parpol Ikut Bancakan Proyek di Kementan, Siapa Saja? Ini Penjelasan KPK

Petinggi Parpol Ikut Bancakan Proyek di Kementan, Siapa Saja? Ini Penjelasan KPK

Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo usai diperiksa penyidik KPK-Fianda Sjofjan Rassat-ANTARA

FIN.CO.ID - Sejumlah petinggi partai politik (parpol) terlibat bancakan proyek di Kementerian Pertanian. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Djamaludin Koedoeboen, pengacara mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Menanggapi pernyataan kuasa hukum mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan akan mendalami informasi tersebut.

"Iya, itu betul, pasti kami akan dalami lebih lanjut," katanya saat dikonfirmasi, Jumat, 8 Desember 2023.

Dikatakannya isu tersebut bisa saja didalami apabila ditemukan adanya keterkaitan dengan perkara yang sedang ditangani oleh lembaga antirasuah itu.

Lebih lanjut, Ali menerangkan KPK kini sedang mendalami dugaan korupsi pengadaan sapi di Kementan, meskipun prosesnya masih dalam tahap penyelidikan.

BACA JUGA:

"Tetapi betul bahwa sebagaimana yang disampaikan oleh pimpinan KPK, kami sedang melakukan proses penyelidikan atas dugaan pengadaan sapi di Kementerian Pertanian atas laporan masyarakat beberapa waktu lalu," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan ada laporan atau pengaduan masyarakat terkait dugaan korupsi di Kementan yang dilaporkan pada tahun 2020.

Sebelumnya, Alexander mengatakan pimpinan KPK baru mengetahui adanya laporan dugaan korupsi tersebut pada penyidikan kasus dugaan pemerasan di Kementan.

"Ada tiga klaster yang dilaporkan masyarakat; pengadaan sapi, hortikultura, dan pemerasan. Yang sudah naik (penyidikan) terkait dengan pemerasan," ungkap Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11).

Alex mengatakan KPK sedang melakukan penyelidikan laporan dugaan korupsi pengadaan sapi di Kementan. Penyelidikan itu akan mendalami ada atau tidaknya unsur pidana di dua laporan tersebut.

BACA JUGA:

Sebelumnya Djamaluddin Koedoeboen merespons pernyataan kubu Firli Bahuri yang mengklaim tidak pernah berkomunikasi ataupun memeras kliennya.

Justru, Djamaluddin mengklaim ada dugaan keterlibatan petinggi dari beberapa partai politik di proyek Kementan menjadi pintu masuk pemerasan yang dilakukan Firli kepada SYL.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: