Debat Khusus Cawapres Ditiadakan, Begini Respon Kaesang Pangarep

Debat Khusus Cawapres Ditiadakan, Begini Respon Kaesang Pangarep

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep -Genta Tenri Mawangi-ANTARA

FIN.CO.ID- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ikut menanggapi format debat capres cawapres yang diubah oleh Komisi Pemiliuan Umum (KPU). 

KPU menghapus debat khusus cawapres, hal ini berbeda dengan Pilpres tahun 2019.

Kaesang Pangarep mengatakan, debat khusus cawapres seharusnya tidak dihilangkan agar masyarakat bisa melihat langsung kualitas dari cawapres masing-masing paslon.

"Dari saya pribadi ingin ada debat calon wakil presiden tunggal. Kalau sekarang calon wakil presiden tetap didampingi oleh calon presidennya, tapi menurut saya agak sedikit kurang untuk melihat kualitasnya," katanya saat bertemu dengan para kader di Kediri, Jawa Timur, Minggu 3 Desember 2023.

BACA JUGA:


Jadwal dan Tema Debat Capres-Cawapres 2024 di KPU-@kpu_id-x

Ia mengatakan, yang ada di KPU dan pemberitaan saat ini beranggapan bahwa calon itu dwi tunggal, jadi harus berpasangan. Padahal, akan lebih menarik jika ada debat tersendiri untuk calon wakil presiden.

"Kalau tunggal, bisa melihat langsung kualitas calon wakil presiden. Aura calon presidennya hilang, jadi aura calon wakil presiden kelihatan," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menambahkan saat ini yang marak memang isu debat calon wakil presiden yang dibingkai atau framing seolah-olah hal itu ditiadakan untuk kepentingan Gibran Rakabuming Raka, yang maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

"Ketika isu ini beredar ada framing seolah-olah ditiadakan itu untuk kepentingan Gibran. Ini framing yang langsung dimainkan, padahal ini ada prosesnya, diskusi di antara KPU dan dengan pasangan semua calon," kata Grace.

BACA JUGA:


Tangkapan layar saat Kaesang Pangarep di depan Megawati Soekarnoputri di KPU--net

Ia pun menambahkan, yang pertama kali meminta untuk ditiadakan adalah tim pasangan calon nomor urut 1. Menurut dia, hal itu ada minutes of meeting (catatan untuk melengkapi meeting).

"Yang pertama kali itu meminta justru (tim) pasangan calon nomor 1. Ada minutes of meetingnya, ada di grup, karena kami cukup rajin mencatat. Jika teman-teman terutama media, minta dibuka KPU siapa yang usulkan untuk ditiadakan. Jadi, framing yang minta (tidak ada debat calon wakil presiden) menguntungkan Mas Gibran itu ngawur," ujar dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: