Jeda Kemanusiaan Berakhir, Perang Kembali Berlangsung Korban Jiwa Mulai Berjatuhan

Jeda Kemanusiaan Berakhir, Perang Kembali Berlangsung Korban Jiwa Mulai Berjatuhan

Seorang gadis dan wanita Palestina terlihat di dekat sebuah rumah yang terkena serangan Israel, setelah gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel berakhir, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 1 Desember 2023. -REUTERS/Mohammed Salem via Antara-

fin.co.id - Truk-truk bantuan kemanusiaan dan bahan bakar berhenti memasuki Jalur Gaza pada Jumat setelah  jeda kemanusiaan berakhir lebih cepat pada hari itu.

Dilansir dari Anadolu, seorang sumber keamanan berkata tidak ada truk yang dibolehkan memasuki daerah kantong Palestina tersebut melalui perbatasan Rafah setelah jeda kemanusiaan tujuh hari. 

Selama masa jeda itu, hanya sedikit bantuan dan bahan bakar yang masuk Gaza.

Tentara Israel melanjutkan serangan di Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan sehingga menelan ratusan korban jiwa pada kalangan warga sipil Palestina.

Paling sedikit 109 warga Palestina meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka ketika Israel kembali menyerang berbagai wilayah di Jalur Gaza setelah jeda kemanusiaan berakhir, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.

Sebelumnya, penghentian sementara pertempuran antara Israel dan Hamas berlaku pada 24 November.

BACA JUGA:Usai Sebut Genosida, Kini Paus Fransiskus Katakan Serangan Israel di Gaza Aksi Teroris

BACA JUGA:Amerika Tolak Gencatan Senjata Permanen, Israel dan Hamas akan Lanjut Perang

Hamas: Israel Tidak Bisa Mencapai Tujuan Perang di Jalur Gaza

Kelompok pejuang Palestina, Hamas, mengatakan bahwa Israel tidak akan dapat mencapai tujuannya dari perang di Jalur Gaza.

“Apa yang tidak dicapai Israel dalam 50 hari sebelum jeda, tidak akan bisa dicapai dengan melanjutkan agresinya,” kata pejabat Biro Politik Hamas Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan, Jumat (1/12).

“Dengan tekad rakyat kami dan kepahlawanan perlawanan kami, kami menentang kejahatan musuh dan dimulainya kembali agresi Nazi yang menargetkan warga sipil,” kata pemimpin Hamas tersebut.

Ia juga menegaskan perlawanan terhadap serangan Israel akan terus berlanjut.

Di lain pihak, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa negaranya melanjutkan serangan di Gaza karena Hamas meluncurkan roket ke arah mereka dan tidak memenuhi kesepakatan jeda kemanusiaan.

Israel menuding Hamas bertanggung jawab atas serangan terbaru di Gaza karena tidak membebaskan semua sandera perempuan asal Israel, sesuai perjanjian jeda kemanusiaan, dan meluncurkan roket ke wilayah Israel.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: