Amerika Tolak Gencatan Senjata Permanen, Israel dan Hamas akan Lanjut Perang

Amerika Tolak Gencatan Senjata Permanen, Israel dan Hamas akan Lanjut Perang

Proses pembebasan tahanan oleh Hamas di Gaza --Video

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, rusak atau hancur, sedangkan Israel mengaku kehilangan 1.200 orang jiwa manusia. 

Menurut Palestina Dr Husam Zomlot kepada Yalda Hakim dalam program khusus Sky News, gencatan senjata sementara berarti Israel memberi makan anak-anak Palestina sebelum membunuh mereka.

“Memberi makan anak-anak kami selama beberapa hari dan kemudian melanjutkan pembunuhan mereka adalah tindakan yang tidak masuk akal,” katanya dikutip dari Sky News. 

"Israel telah melaksanakan “cetak biru” untuk “memastikan Gaza tidak layak huni”, imbuh dia. 

Komentarnya muncul setelah Benjamin Netanyahu berjanji akan melanjutkan perang setelah gencatan senjata berakhir untuk mengalahkan Hamas.

“Setelah apa yang kita lihat dalam hal pembunuhan massal, penghancuran, genosida, pembersihan etnis… kelaparan, saya pikir kita memerlukan gencatan senjata permanen,” kata Dr Zomlot.

Israel sebelumnya mengatakan tuduhan serupa sangat disayangkan dan tindakannya di Gaza menargetkan pejuang Hamas, bukan warga sipil.

Beralih ke 150 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dengan imbalan 50 sandera Israel, Dr Zomlot mengatakan Israel yang lebih dulu menyandera anak-anak Palestina sebelum tanggal 7 Oktober.

"Anak-anak dipenjara tanpa tuduhan, pengadilan atau akses kepada orang tua mereka", katanya.

“Bagi orang Israel, setiap orang Palestina adalah teroris, bagi orang Israel, setiap orang yang mendukung hak-hak kami, setiap orang yang menyerukan diakhirinya pendudukan, adalah seorang antisemit, " imbuhnya. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: