FIN.CO.ID- Seorang sandera Israel yang ditahan Hamas menulis surat rasa terima kasih kepada Hamas yang telah memperlakukan dia dan anaknya secara baik.
Surat itu ditulis dengan tulisan tangan pada tanggal 23 November 2023 dalam dua pucuk lembar kertas putih.
“Kepada para jenderal yang telah mendampingi saya dalam beberapa minggu terakhir, sepertinya kita akan berpisah besok, namun saya berterima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas rasa kemanusiaan luar biasa yang ditunjukkan terhadap putri saya," tulis wanita Israel bernama Emilia itu.
Emilia dan putrinya yang berusia sekitar 5 tahun ditahan Hamas saat serangan mendadak ke Kota-Kota Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA:
- Presiden AS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Berpeluang Diperpanjang
- Jumat Pagi Ini Hamas dan Israel Gencatan Senjata, Pertukaran Tahanan Jam 4 Sore
Emilia dana anaknya--X
Emilia mengungkapkan bahwa Hamas memperlakukan anaknya seperti orang tua baginya.
"Anda seperti orang tua baginya, mengundangnya ke kamar Anda kapan pun dia mau. Dia mengakui perasaan bahwa Anda semua adalah temannya, bukan hanya teman, tapi benar-benar dicintai dan baik" tulis Emilia.
"Terima kasih, terima kasih, terima kasih atas banyak waktu yang Anda habiskan sebagai pengasuh" imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa para tentara Hamas penuhi kebutuhan makanan anaknya, meskipun Gaza dalam keadaan Perang.
"Terima kasih telah bersabar padanya dan menghujaninya dengan permen, buah-buahan, dan segala sesuatu yang tersedia meskipun sebenarnya tidak ada (di Gaza)" katanya.
BACA JUGA:
- Uni Eropa Sebut Israel Tidak akan Bisa Kalahkan Hamas: Mereka Bukan Sekedar Organisasi Tapi Ideologi
- Ketika Tahanan Israel Tersenyum dan Lambaikan Tangan Saat Dibebaskan Hamas
Ketika Tahanan Israel Tersenyum dan Lambaikan Tangan Saat Dibebaskan Hamas--
Dia akui, anak-anak memang tidak boleh ditahan. Dia sekali lagi, dia ucap terimakasih karena tentara Hamas perlakukan anaknya seperti seorang Ratu.
"Terima kasih kepada Anda dan orang-orang baik lainnya yang kami temui selama ini, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza" kata dia.