Presiden AS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Berpeluang Diperpanjang

Presiden AS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Berpeluang Diperpanjang

Gencatan Senjata: Image: Hosnysalah / Pixabay--

Gencatan Senjata Bisa Diperpanjang - Gencatan senjata yang terjadi antara Israel dan Hamas sejak hari Jumat, 24 November 2023, berpeluang untuk diperpanjang. 

Hal ini diutarakan oleh Presiden AS Joe Biden dalam sebuah keterangan resmi. 

Biden menyampaikan bahwa ada peluang yang besar bahwa gencatan senjata akan terus berlangsung sehingga ada lebih banyak tahanan yang dilepaskan dari kedua belah pihak.

Gencatan senjata ini terwujud setelah adanya perundingan yang melibatkan Qatar, Mesir, dan AS. 

Selama masa perdamaian sementara, Israel akan melepaskan 200 tahanan Palestina sebagai imbalan pelepasan 50 tahanan Israel oleh Hamas. 

Gencatan senjata ini diharapkan dapat membawa damai dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dan Israel yang telah menderita akibat konflik yang berlarut-larut.

Namun, Biden juga mengingatkan bahwa situasi masih sangat genting dan tidak ada jaminan bahwa gencatan senjata akan bertahan. 

Dia mengatakan bahwa AS akan terus bekerja sama dengan mitra regional dan internasional untuk mencari solusi jangka panjang yang adil dan menghormati hak asasi manusia.

Wakil Presiden Indonesia KH Ma’ruf Amin juga menyambut baik gencatan senjata ini. 

Dia berharap gencatan senjata bisa diperpanjang dan menjadi langkah awal untuk mengakhiri konflik. 

Menurutnya, gencatan senjata yang hanya berlangsung empat hari tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah, dan malah berpotensi kembali memicu kekerasan yang memakan banyak korban dari pihak Palestina .

Sebelum gencatan senjata dimulai, Israel meningkatkan intensitas penyerangannya di Gaza dan Tepi Barat. 

Menurut data, seorang warga Palestina dan dua jurnalis di Gaza dibunuh oleh pasukan Israel pada 22 November. 

Jumlah total korban tewas di Palestina sejak 7 Oktober sudah melebihi 14.000 orang, termasuk ribuan anak-anak dan perempuan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: