PKS akan Batalkan IKN di Kalimantan, Ini Respon Ganjar Pranowo

PKS akan Batalkan IKN di Kalimantan, Ini Respon Ganjar Pranowo

Bakal capres Ganjar Pranowo-ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari-

FIN.CO.ID- Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur jika nantinya terpilih dalam Pilpres 2024 pada Februari mendatang.

Menurutnya Ganjar, IKN telah disahkan dalam UU Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada tanggal 15 Februari 2022. 

"Seluruh peraturan undang-undang yang sudah diketok, apalagi sudah jadi undang-undang ya, wajib seluruh pejabat untuk melaksanakan," ujar Ganjar setelah Rakornas Sentra Gakkumdu di Jakarta, Senin 27 November 2023.

Oleh karena itu menurut Ganjar, semua penyelenggara negara wajib menaati dan melaksanakan aturan tersebut, tentu aturan itu juga sudah melalui kajian untuk kepentingan publik.

BACA JUGA:


PKS restui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, usai rapat Majelis Syuro PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta Sela-ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat-

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan partainya masih tetap ingin status ibu kota berada di Jakarta. 

Syaikhu  mengatakan, jika PKS menang Pilpres 2024, pihaknya akan membatalkan pemindahan IKN ke Kalimantan dan mempertahankan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.

"Kita berharap bahwa kalau Allah takdirkan PKS menang maka kita akan menginisiasi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta," kata Syaikhu. 

Namum begitu PKS memastikan pembangunan di Kalimantan yang sudah berjalan di IKN tidak akan disetop.

Hanya saja, setelah selesai dibangun, kawasan IKN akan diubah fungsinya menjadi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:

"Ibu kota nusantara itu akan tetap kita jadikan pusat pertumbuhan ekonomi. Tentu kita dengan konsep green economy karena memang di sana adalah paru-paru Indonesia dan diakui sebagai paru-paru dunia," kata Syaiku.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: