Mengenal Penyakit Angin Duduk, Kondisi yang Dapat Memicu Serangan Jantung
Angin Duduk, Image: Los Muertos Crew / Pexels--
Angioplasti
Angioplasti adalah prosedur yang dilakukan untuk membuka pembuluh darah jantung yang menyempit atau tersumbat. Angioplasti dilakukan dengan memasukkan kateter (selang tipis) ke pembuluh darah melalui selangkangan atau lengan. Kateter ini dilengkapi dengan balon kecil yang bisa mengembang dan menekan plak yang menghalangi aliran darah. Kadang-kadang, kateter juga dilengkapi dengan stent (cincin logam) yang bisa ditinggalkan di pembuluh darah untuk menjaga agar tetap terbuka.
Bypass jantung
Bypass jantung adalah operasi yang dilakukan untuk mengalihkan aliran darah dari pembuluh darah jantung yang menyempit atau tersumbat ke pembuluh darah lain yang sehat. Bypass jantung dilakukan dengan mengambil segmen pembuluh darah dari bagian tubuh lain, seperti dada, kaki, atau lengan, dan menyambungkannya ke pembuluh darah jantung. Bypass jantung bisa membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke jantung dan mencegah serangan jantung.
Cara Mencegah Penyakit Angin Duduk
Angin Duduk, Ilustrasi: Freestocks.org / Pexels--
Penyakit angin duduk bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mengontrol faktor risiko penyakit jantung koroner.
Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah angin duduk adalah:
Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Berhenti merokok bisa membantu memperbaiki kondisi pembuluh darah dan jantung.
Menjaga berat badan ideal
Berat badan yang berlebihan bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang semuanya bisa memicu penyakit jantung koroner. Menjaga berat badan ideal bisa membantu mengurangi beban kerja jantung dan mencegah angin duduk.
Mengatur pola makan
Pola makan yang sehat bisa membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan gula darah. Kamu bisa mengonsumsi makanan yang kaya serat, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan daging tanpa lemak. Kamu juga bisa mengurangi makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, garam, gula, dan alkohol, seperti gorengan, makanan cepat saji, kue, permen, dan minuman bersoda.
Berolahraga secara teratur
Berolahraga secara teratur bisa membantu menjaga berat badan, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi darah. Kamu bisa berolahraga selama 30 menit setiap hari, dengan intensitas sedang hingga tinggi, seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau aerobik. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga, terutama jika kamu memiliki penyakit jantung koroner atau angin duduk.
Sumber:
