Mengenal Penyakit Angin Duduk, Kondisi yang Dapat Memicu Serangan Jantung

Mengenal Penyakit Angin Duduk, Kondisi yang Dapat Memicu Serangan Jantung

Angin Duduk, Image: Los Muertos Crew / Pexels--

Plak ini bisa mengurangi aliran darah dan oksigen ke jantung, terutama ketika jantung membutuhkan lebih banyak darah dan oksigen, misalnya saat beraktivitas fisik. 

Akibatnya, jantung tidak bisa memompa darah dengan baik dan mengirim sinyal nyeri ke otak.

Penyakit jantung koroner bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, seperti:

  • Usia: Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun.
  • Jenis kelamin: Pria cenderung lebih berisiko mengalami penyakit jantung koroner daripada wanita, terutama sebelum menopause.
  • Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit jantung koroner, terutama pada usia muda, maka risiko kamu juga akan meningkat.
  • Kolesterol tinggi: Kolesterol adalah zat lemak yang dibutuhkan tubuh, tetapi jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, maka bisa menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan plak.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi bisa merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pembentukan plak.
  • Diabetes: Diabetes adalah kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi. Gula darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
  • Obesitas: Obesitas adalah kondisi yang ditandai dengan berat badan yang berlebihan. Obesitas bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang semuanya bisa memicu penyakit jantung koroner.
  • Merokok: Merokok bisa merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan mengurangi kadar oksigen dalam darah. Semua hal ini bisa memperparah penyakit jantung koroner.
  • Kurang berolahraga: Berolahraga secara teratur bisa membantu menjaga berat badan, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi darah.

Obat Angin Duduk

Obat angin duduk bertujuan untuk meredakan nyeri dada, meningkatkan aliran darah dan oksigen ke jantung, dan mencegah serangan jantung. 

Obat angin duduk bisa berupa obat yang diminum, disemprotkan, atau ditempelkan di kulit. 

Beberapa jenis obat angin duduk yang umum digunakan adalah:

Nitrat

Nitrat adalah obat yang bisa melebarkan pembuluh darah dan mengurangi beban kerja jantung. Nitrat bisa berupa tablet yang diletakkan di bawah lidah, semprotan yang disemprotkan ke mulut, atau plester yang ditempelkan di dada. Nitrat bisa meredakan nyeri dada dalam beberapa menit dan bisa juga digunakan sebelum beraktivitas fisik yang memicu angin duduk.

Beta blocker

Beta blocker adalah obat yang bisa menurunkan denyut jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Beta blocker bisa membantu mencegah angin duduk dan serangan jantung. Beta blocker bisa berupa tablet atau kapsul yang diminum secara teratur.

Kalsium antagonis

Kalsium antagonis adalah obat yang bisa melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kekuatan kontraksi jantung. Kalsium antagonis bisa membantu meredakan angin duduk dan mencegah serangan jantung. Kalsium antagonis bisa berupa tablet atau kapsul yang diminum secara teratur.

Aspirin

Aspirin adalah obat yang bisa mencegah pembekuan darah dan mengurangi risiko serangan jantung. Aspirin bisa berupa tablet yang dikunyah atau ditelan. Aspirin biasanya diberikan kepada pasien yang memiliki risiko tinggi mengalami serangan jantung atau yang sudah pernah mengalami serangan jantung sebelumnya.

Selain obat-obatan, pengobatan lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit angin duduk adalah:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: