Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata 4 Hari dan Saling Tukar Tawanan

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata 4 Hari dan Saling Tukar Tawanan

Hari-hari memalukan Israel! Brigade Al Qassam dan Al Quds serang militer Zionis dengan peluru tandom dan mengakibatkan tank tank militer hancur serta sejumlah tentara Israel tewas --

FIN.CO.ID- Pemerintah Israel dan pejuang Hamas akhirnya saling menyetujui gencatan senjata selama empat hari dan sepakat untuk melakukan penukaran tahanan. 

Hamas akan membebaskan 50 tahanan yang ditahan dalam serangan 7 Oktober 2023, dengan syarat Israel juga harus menyerahkan 150 tahanan warga Palestina yang ditahan selama ini, serta sepakat untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. 

Para pejabat dari Qatar, yang menjadi penengah perundingan antara Hamas dan Israel dan Amerika Serikat, mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata akan segera dilakukan. 

Hamas diyakini menyandera lebih dari 200 orang, yang diambil ketika para pejuangnya menyerbu Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

BACA JUGA:


Potret kondisi Rumah Sakit Indonesia yang diserang Israel--Indonesia Media

Sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan 50 perempuan dan anak-anak yang ditahan Hamas dibebaskan selama empat hari, dan selama itu akan ada jeda dalam pertempuran.

"Untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan, jeda akan diperpanjang satu hari lagi," katanya, tanpa menyebutkan pembebasan tahanan Palestina sebagai imbalannya.

“Pemerintah Israel berkomitmen untuk memulangkan semua sandera. Malam ini, mereka menyetujui usulan kesepakatan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini,” kata pernyataan itu, yang dirilis setelah berjam-jam digelar rapat tertutup bagi pers.

Hamas sepakat akan bebaskan 50 sandera Israel, namun dengan imbalan 150 wanita dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel harus dibebaskan. 

BACA JUGA


Sejumlah tank milik tentara Israel yang dibom Hamas di Gaza--

"Kesepakatan gencatan senjata juga akan memungkinkan ratusan truk bantuan kemanusiaan, medis dan bahan bakar memasuki Gaza," kata Hamas.

"Israel telah berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Gaza selama masa gencatan senjata", tambahnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: