Oalaa.... Joe Biden Tidak Tanggapi Jokowi Soal Desakan Gencatan Senjata di Gaza

Oalaa.... Joe Biden Tidak Tanggapi Jokowi Soal Desakan Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat mendengarkan Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan soal situasi di Gaza ketika bertemu di Gedung Putih, Washington DC, pada Senin (13/11/2023) waktu setempat atau Selasa (14/11/2023) waktu Indonesia. (Dok. Sekreta--

Sejak Israel membombardir Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, lebih dari 12.000 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 orang lainnya terluka.


Mayat mayat berserakan dan suasana mencekam di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza. Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS)--

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, rusak atau hancur.

Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan. Sementara itu, jumlah kematian di Israel mencapai 1.200 jiwa.

Zionis Serang Sekolah PBB untuk Pengungsi

Serangan udara Israel kembali menargetkan warga sipil dan menewaskan sebanyak 50 orang di sekolah al-Fakhoora yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Sabtu 18 November 2023.

Sekolah al-Fakhoora terletak di kamp pengungsi Jabalia yang telah menjadi sasaran rudal Israel selama berminggu-minggu karena dianggap sebagai tempat persembunyian militer Hamas. 

 Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sebanyak 50 warga sipil tewas dalam serangan Israel itu dan melukai ratusan orang lainnya. 

BACA JUGA:

"Serangan Israel terhadap sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum tampaknya sedang menjadi tren saat ini”, kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera. "Beberapa serangan udara menimbulkan kerusakan parah di kedua sekolah," tambahnya seperti dilansir Aljazeera, Minggu 19 November 2023.

Selain sekolah al-Fakhoora milik PBB, sekolah Tal al-Zaatar di Gaza utara juga diserang Israel. 

Serangan terhadap al-Fakhoora diyakini terjadi pada Sabtu dini hari, sedangkan serangan terhadap Tal al-Zaatar terjadi pada sore hari. Dua serangan ini diperkirakan 200 orang meninggal. 

“Hampir 200 orang tewas dalam serangan ini dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena masih banyak orang yang tertimbun reruntuhan. Orang-orang menggunakan sekop dan tangan kosong untuk menggali orang,” jelas Hani Mahmoud dari Al Jazeera 

Ratusan warga sipil diyakini berlindung di kedua sekolah tersebut untuk menghindari serangan Israel yang tiada henti. Kedua sekolah itu dianggap aman dari serangan Israel sebab dikelolah PBB, namun rupanya tidak. Tik ada tempat yang aman di Gaza. 

 “Mayat ada dimana-mana dan tim medis berusaha mengevakuasi korban luka,” kata Tareq Abou Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan tentang sekolah al-Fakhoora.

Dia mengatakan dengan berlanjutnya pertempuran di tengah serangan darat Israel di Gaza utara, banyak warga Palestina terpaksa mengungsi ke sekolah-sekolah yang dikelola PBB di sekitar Rumah Sakit Indonesia untuk mendapatkan perlindungan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: