FIN.CO.ID- Konflik di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Palestina, telah melahirkan berbagai kelompok pejuang yang berperan dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan dan hak asasi manusia.
Di antara kelompok-kelompok tersebut, Hamas, Al-Qassam, dan Fatah yang merupakan entitas yang mencolok.
Meskipun mereka memiliki tujuan umum untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, ada perbedaan signifikan dalam pendekatan, ideologi, dan strategi antara ketiga kelompok ini.
1. Hamas: Mengutamakan Resisten dan Politik Agresif
Sejarah dan Ideologi:
Hamas, singkatan dari Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah, didirikan pada tahun 1987 sebagai sayap militer dari Gerakan Perlawanan Islam Palestina. Mereka menekankan kepentingan resistensi dan menggunakan pendekatan Islamis dalam perjuangan mereka. Hamas menolak keberadaan Israel dan berkomitmen untuk memerdekakan seluruh tanah Palestina.
BACA JUGA:
- Alasan Arrazy Hasyim Tidak Dukung Hamas Palestina: Mereka Ikhwanul Muslimin
- Bang Onim Sindir Buya Arrazy yang Bahas Hamas: Mohon Maaf Ilmunya Baru 1 Persen
Sumber Uang Hamas untuk Danai Ribuan Pasukan Melawan Israel--
Strategi dan Taktik:
Hamas terkenal dengan penggunaan taktik militer dan serangan teroris, terutama dengan roket dan serangan kamikaze. Mereka juga aktif dalam bidang politik dan menduduki posisi penting di pemerintahan Palestina, seperti pada Pemilihan Legislatif Palestina 2006. Ini menunjukkan pendekatan kombinasi antara resistensi bersenjata dan partisipasi politik.
2. Brigade Izz ad-Din al-Qassam: Sayap Militer Hamas
Peran dan Kegiatan:
Brigade Izz ad-Din al-Qassam adalah sayap militer dari Hamas. Mereka bertanggung jawab atas banyak serangan terhadap target Israel dan memainkan peran utama dalam konflik bersenjata. Taktik mereka melibatkan serangan guerilla, termasuk penyusupan dan serangan langsung, serta penggunaan roket untuk menargetkan wilayah Israel.
BACA JUGA:
- Petugas Keamanan Summarecon Bekasi yang Copot Bendera Palestina Minta Maaf, Begini Penjelasannya
- WHO Mencatat Setiap Hari Sebanyak 160 Anak-Anak Palestina Terbunuh Akibat Serangan Israel
3. Fatah: Pendekatan Nasionalis dan Diplomatik
Sejarah dan Ideologi:
Fatah adalah organisasi politik tertua di Palestina dan didirikan pada tahun 1959. Mereka mengusung ideologi nasionalis Arab dan awalnya dikenal sebagai gerakan pembebasan nasional. Pada tahun 1993, Fatah mencapai kesepakatan perdamaian dengan Israel melalui proses Oslo, yang mendukung solusi dua negara dan penciptaan negara Palestina.
Strategi dan Taktik: