Direktur PBB untuk HAM Mundur Diri Karena Gagal Hentikan Genosida Israel di Gaza

Direktur PBB untuk HAM Mundur Diri Karena Gagal Hentikan Genosida Israel di Gaza

Daftar Negara yang Pro Resolusi PBB ke Israel--

FIN.CO.ID- Direktur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk hak asasi manusia (HAM) Craig Mokhiber menyatakan mundur dari  karena mengaku tiak  mampu mencegah genosida terhadap warga sipil di Gaza, Palestina yang terus dilakukan oleh zionsi Israel.

Craig Mokhiber mengatakan, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Eropa telah ikut terlibat dalam genosida yang terjadi di Gaza saat ini. Mokhiber mengundurkan diri setelah mencapai usia pensiun. 

“Sekali lagi kita melihat genosida terjadi di depan mata kita dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya," katanya. 

Craig Mokhiber menulis pada tanggal 28 Oktober kepada komisaris tinggi PBB di Jenewa, Volker Turk, mengatakan bahwa itu merupakan  komunikasi terakhirnya dalam perannya di New York.

BACA JUGA:


Resolusi PBB soal Gaza disambut Palestina dan ditolak Israel --YouTube bisniscom

Dia mengatakan bahwa PBB telah gagal mencegah genosida sebelumnya terhadap Tutsi di Rwanda, Muslim di Bosnia, Yazidi di Kurdistan Irak dan Rohingya di Myanmar. “Komisaris Tinggi kami gagal lagi," kata dia. 

“Pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina saat ini, yang berakar pada ideologi pemukim kolonial etno-nasionalis, merupakan kelanjutan dari penganiayaan dan pembersihan sistematis yang telah berlangsung selama beberapa dekade, sepenuhnya didasarkan pada status mereka sebagai orang Arab … tidak ada keraguan," ujarnya. 

Mokhiber menambahkan mengatakan, mengatakan bahwa AS, Inggris, dan sebagian besar negara Eropa tidak hanya menolak untuk memenuhi kewajiban perjanjian mereka berdasarkan Konvensi Jenewa tetapi juga mempersenjatai serangan Israel dan memberikan perlindungan politik dan diplomatik terhadap konflik tersebut. 

BACA JUGA:

Surat pengunduran diri direktur tersebut tidak menyebutkan serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera 240 orang. Yang lebih kontroversial lagi, suratnya menyerukan diakhirinya negara Israel secara efektif.

“Kita harus mendukung pembentukan negara sekuler yang demokratis dan tunggal di seluruh wilayah Palestina yang bersejarah, dengan hak yang sama bagi umat Kristen, Muslim, dan Yahudi,” tulisnya

"Dan oleh karena itu, penghapusan kelompok-kelompok yang sangat rasis dan pemukim- proyek kolonial dan mengakhiri apartheid di seluruh negeri," katanya. 

Mokhiber telah bekerja untuk PBB sejak tahun 1992 dan memegang sejumlah peran penting. Ia memimpin tugas komisaris tinggi dalam merancang pendekatan pembangunan berbasis hak asasi manusia, dan bertindak sebagai penasihat senior hak asasi manusia di Palestina, Afghanistan, dan Sudan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: