Menlu Retno Marsudi Heran Dewan Keamanan PBB Cuma Diam soal Krisis Kemanusiaan di Gaza

Menlu Retno Marsudi Heran Dewan Keamanan PBB Cuma Diam soal Krisis Kemanusiaan di Gaza

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi--

FIN.CO.ID - Diamnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terhadap peristiwa di Gaza dipertanyakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. 

Retno mengaku heran dengan DK PBB yang hanya diam saja melihat krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.

Krisis kemanusiaan di Gaza menjadi salah satu topik bahasan dalam pertemuan Retno dengan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023.


Area di Gereja Ortodoks Yunani St. Porphyrius di Kota Gaza tempat ledakan terjadi. (Ali Jadallah/Anadolu/Getty Images)--

"Posisi Indonesia sangat jelas. Masalah kemanusiaan harus menjadi fokus kita semua saat ini," kata Retno dalam konferensi pers setelah pertemuan itu.

"Dan Indonesia tidak akan mundur dalam membela keadilan dan kemanusiaan rakyat Palestina," tegas dia.

Sejak serangan 7 Oktober 2023, Dewan Keamanan PBB gagal menghasilkan resolusi mengenai krisis Israel-Palestina.

BACA JUGA:

Ada empat rancangan resolusi yang diajukan, tetapi gagal diadopsi karena veto sejumlah anggota tetap dewan tersebut, yang terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, China, dan Rusia.

Rancangan resolusi yang diusulkan AS mengenai “jeda kemanusiaan” gagal disahkan karena diveto  China dan Rusia, sedangkan draf Rusia tentang “gencatan senjata kemanusiaan” tidak dapat diadopsi karena kurang mendapatkan jumlah suara yang mendukung. Inggris dan AS memveto rancangan usulan Rusia ini.

DK PBB kembali mengadakan pertemuan di New York pada Senin sore (30/10) waktu setempat untuk mendengarkan laporan dari lembaga-lembaga PBB mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk konflik di Palestina.

Dalam pertemuan tersebut, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA), dan Badan PBB untuk Anak-Anak (UNICEF) melaporkan bahwa situasi di Gaza kian memburuk.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, sejauh ini sudah lebih dari 8.000 warga Palestina tewas, sedangkan puluhan ribu lainnya luka-luka.

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengungkapkan lebih dari 420 anak terbunuh dan terluka setiap hari.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: