Serangan Rudal Zionis ke Rumah Sakit di Gaza 500 Orang Tewas, Joe Biden Malah Bela Israel

Serangan Rudal Zionis ke Rumah Sakit di Gaza 500 Orang Tewas, Joe Biden Malah Bela Israel

Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman-Dok Reuters-

FIN.CO.ID- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bela Israel dalam serangan rudal ke rumah sakit Baptist Al-Ahli di Gaza, pada Selasa 17 Oktober yang menyebabkan 500 warga Palestina tewas. 

Joe Biden mengaku sedih dengan serangan itu. Namun dia tidak yakinserangan itu dilakulan oleh Israel

"Intinya saya sangat sedih dan marah atas ledakan rumah sakit di Gaza kemarin, dan berdasarkan apa yang saya lihat, sepertinya itu dilakukan oleh tim lain, bukan Anda," ujar Joe Biden dikutip CNN International

Joe Biden mengatakan hal tersebut saat bekunjung ke Israel dan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, Rabu 18 Oktober 2023.

BACA JUGA:


Tank-tank Israel telah bergerak menuju perbatasan Gaza sejak Kamis, 12 Oktober 2023 waktu setempat. Hal ini adalah upaya militer Israel dalam melakukan serangan darat ke Jalur Gaza sehingga warga sipil Gaza diarahkan untuk pindah ke Selatan.-Ohad Zwigenbe--

"Tetapi ada banyak orang di luar sana yang tidak yakin, jadi kita punya banyak hal yang harus diatas" kata Joe Biden. 

Sebelumnya, pihak Israel membantah melakukan serangan ke Rumah Sakit di Gaza. Mereka bahna menuduh serangan itu dilakukan oleh kelompok pejuang Palestina yang bernama Jihad Islam (JI). 

Pemerintah Palestina menyebut militer Israel bertanggung jawab, dengan sejumlah bukti seperti unggahan media sosial tentang serangan dari situs resmi IDF. Namun Israel menuding JI pelakunya.

BACA JUGA:

Joe Biden: Hamas Harus Lenyap


Joe Biden--

Sebelumnya Joe Biden mengatakan, Palestina harus merdeka dan membentuk sebuah negara yang berdaulat. Namun, dia menekankan agar Hamas dimusnakan. 

"Harus ada Otoritas Palestina. Harus ada jalan menuju negara Palestina," kata Biden '60 Minutes' di CBS, dilansir fin pada Rabu 18 Oktober 2023.

Amerila Serikar memang merupakan negara sekutu Israel, meskipun negara Adi Daya itu juga mendukung solusi dua negara untuk terpisah antara Palestina dan Israel. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: