Timur Tengah Makin Panas! Iran Siap Turunkan Hizbullah Bantu Hamas Perangi Israel

Timur Tengah Makin Panas! Iran Siap Turunkan Hizbullah Bantu Hamas Perangi Israel

Tentara Israel di Tepi Barat. (Anadolu)--

Hamas memicu perang pada tanggal 7 Oktober dengan melancarkan serangan dahsyat terhadap Israel. 

Pejuang Hamas membunuh lebih dari 1.300 warga Israel dalam serangan mereka pada tanggal 7 Oktober. 

Sementara lebih dari 1.500 orang terbunuh pada hari Jumat kemarin dalam serangan balasan Israel di Gaza. 

Amerika Serikat disebut telah mendesak Aran Saudi untuk mengeluarkan kecaman terhadap Hamas buntut serangannya ke Israel pada 7 Oktober 2023. Tetapi Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menolaknya. 

Konflik regional juga telah mendorong putra mahkota Saudi dan presiden Iran untuk berbicara untuk pertama kalinya setelah inisiatif yang ditengahi Tiongkok mendorong kedua negara Teluk untuk membangun kembali hubungan diplomatik pada bulan April.

Militer Israel mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan serangan luas di Kota Gaza. Mereka mengultimatum ratusan ribu warga Palestina bergegas mengungsi. 

Pada Sabtu malam waktu setempat, kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mendesak warga Gaza untuk menuju ke selatan menjelang serangan darat yang diperkirakan akan terjadi di Gaza utara.

 “Kami akan segera menyerang Kota Gaza secara luas,” kata Hagari.

Dalam pernyataan terpisah, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka sedang bersiap untuk “tahap perang selanjutnya.”

Dikatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan “berbagai rencana serangan operasional, yang dapat mencakup serangan gabungan dan terkoordinasi dari udara, laut dan darat” dengan penekanan kuat pada operasi darat.

Pada hari Jumat, militer Israel mengirimkan perintah evakuasi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mempengaruhi lebih dari 1 juta penduduk, sekitar setengah dari populasi Gaza, di bagian utara wilayah kantong tersebut.

Juru bicara militer Israel Letkol Jonathan Conricus mengatakan bahwa Gaza utara akan menjadi pusat serangan balik Israel berikutnya dalam upaya menyerang para pemimpin Hamas.

"Kota Gaza adalah tempat fokus dan pusat kegiatan Hamas, tempat sebagian besar komandan berada, sebagian besar infrastruktur dan kemampuan mereka untuk terus beroperasi,” kata Conricus. 

Dia menambahkan bahwa pasukan sedang “dalam formasi” mengelilingi Jalur Gaza untuk tahap operasi selanjutnya.

Menurut data yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), selama periode 7-13 Oktober 2023 perang Israel-Palestina sudah menimbulkan sekitar 3.200 korban jiwa dan 12.000 korban luka dari kedua belah pihak.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: