4,7 Ribu Hektare Sawah di Tangerang Masih Dapat Ditanami Padi Saat Kemarau

4,7 Ribu Hektare Sawah di Tangerang Masih Dapat Ditanami Padi Saat Kemarau

Lahan Pertanian yang Ditanami Padi di Wilayah Kabupaten Tangerang--Rikhi Ferdian Untuk FIN

FIN.CO.ID -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mencatat, seluas 4.747 hektare lahan pertanian di Kabupaten Tangerang masih bisa ditanami padi meski saat ini tengah dilanda kekeringan karena kemarau panjang.

Kepala DPKP Asep Jatnika Sutrisno mengatakan, hingga kini pihaknya terus menangani dampak kekeringan lahan pertanian akibat kemarau panjang di Kabupaten Tangerang.

"Namun demikian masih ada 4.747 lahan (sawah) yang masih bisa ditanami padi," kata Asep, dikutip FIN Minggu 1 Oktober 2023.


Petugas DPKP Kabupaten Tangerang Saat Meninjau Persawahan Terdampak El Nino--Rikhi Ferdian Untuk FIN

Ia menjelaskan, keseluruhan ilayah yang terkena dampak kekeringan di Kabupaten Tangerang meliputi 24 Kecamatan.

Dengan terjadinya fenomena El-Nino dan kekeringan ini tentunya akan berpengaruh terhadap hasil produksi dan naiknya harga gabah.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Provinsi Banten dan Kementerian untuk menangani permasalahan ini," urainya.

Lanjut Asep, sejumlah upaya yang dilakukan DPKP adalah monitoring kondisi lahan yang terdampak. Selain itu,  DPKP juga mengajukan bantuan sarana pendukung penyediaan air seperti pompa dan sumur kepada Kementerian Pertanian.

"Yang pasti untuk monitoring (lahan pertanian) kami terus lakukan. Untuk langkah yang sedang kami lakukan saat ini adalah mengajukan bantuan sarana pendukung penyediaan air, seperti pompa air dan sumur pantek," katanya.

Berdasarkan data dari DPKP Kabupaten Tangerang per tanggal 19 September tahun 2023 ini, sebanyak 1.276 hektare lahan pertanian mengalami dampak kekeringan.

Dengan rincian sebanyak 590 hektare masuk ke kategori kekeringan ringan, 335 hektare kekeringan sedang, 207 hektare kekeringan berat dan 144 hektare mengalami puso (gagal panen).

Untuk mengatasi masalah kekeringan, pihaknya mengajukan beberapa program bantuan sarana pendukung penyediaan air dari pemerintah pusat. Misalnya, pengajian sumur di 148 titik, pompa air 6 inci itu 15 unit, pompa air 4 inci  31 unit, pompa air 3 inci 12 unit.

Selain itu, Asep mengatakan, pihaknya mengajukan bantuan berupa benih padi untuk tanaman seluas 4.747 hektar di lahan terdampak kekeringan tersebut."

Sebelumnya kami juga telah membagikan bantuan benih yang bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian sebanyak 25 ton di 22 desa. Kami juga telah membagikan 5 unit pompa air yang juga bersumber dari dana Kementerian," ujarnya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: