Implementasi Kurikulum Merdeka, SMAN 21 Kabupaten Tangerang Gelar Bazar Karya Siswa

Implementasi Kurikulum Merdeka, SMAN 21 Kabupaten Tangerang Gelar Bazar Karya Siswa

Kepala Sekolah SMAN 21 Kabupaten Tangerang Nana Sutisna Saat Membuka Kegiatan Bazar Karya P5 Kurikulum Merdeka--Rikhi Ferdian Untuk FIN

 

Bazar Karya Siswa SMAN 21 Kabupaten Tangerang -- Para siswa di SMAN 21, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, menggelar bazar karya, pada Rabu (27/9). Bazar ini merupakan kegiatan akhir dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka.

Mengusung tema wirausaha berbasis potensi lokal, bazar karya tersebut memamerkan berbagai hasil karya siswa kelas X, XI, dan XII, untuk dijual ke warga sekolah dan masyarakat.

"Kegiatan hari ini merupakan implementasi kurikulum merdeka. Yang mana projek kurikulum merdeka yang sudah disosialisasikan kemudian dipamerkan melalui kegiatan bazar karya kewirausahaan ini," tutur Kepala Sekolah SMAN 21 Kabupaten Tangerang Nana Sutisna.

Ia menjelaskan, P5 merupakan bagian dari kurikulum merdeka untuk membentuk karakter siswa. Mulai dari peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan YME, Kebhinekaan Global, hingga membentuk karakter siswa yang bernalar kritis dan mandiri.


Prodak Pupuk Cair Buatan Siswa SMAN 21 Kabupaten Tangerang yang Dipamerkan Pada Bazar Karya--Rikhi Ferdian Untuk FIN

Yang mana, selama sepekan dalam sebulan setelah mendapatkan teori para siswa diberi waktu untuk membuat karya atau projek agar mereka mampu berkreasi dan berinovasi.

"Tapi hasil karya yang dipamerkan tidak tiba-tiba dibuat begitu saja oleh siswa. Diajarkan dulu. Ada tahapannya. Dari pembuatan proposal hingga pemilihan prodak diarahkan oleh guru pembimbingnya," jelasnya.

Nana melanjutkan, di sesi pertama ini SMAN 21 Kabupaten Tangerang memutuskan untuk mengambil tema kewirausahaan yang berbasis pada prodak-prodak lokal setempat.

Karena letak sekolahnya yang berdekatan dengan pantai, para siswa juga ada yang memamerkan prodak kuliner dan cinderamata yang berkaitan dengan bidang bahari.

"Makanya disini ada kuliner ikan dan udang yang berkaitan dengan kebaharian. Tapi ada juga prodak pertanian seperti bibit sayuran, bibit padi, pupuk cair juga ada dan semuanya hasil karya siswa," terangnya.

Ia pun berharap, bazar karya kewirausahaan P5 tersebut dapat membentuk jiwa entrepreneur para siswa agar ketika lulus nanti mereka sudah mempunyai bekal untuk memulai wirausahanya.


Prodak Cinderamata Burung Merak dari Bambu Karya Siswa SMAN 21 Kabupaten Tangerang--Rikhi Ferdian Untuk FIN

Bekal kewirausahaan yang sudah mereka dapat di sekolah bisa digunakan untuk berbisnis supaya tidak terpaku untuk bekerja di perusahaan. Lebih dari itu, dengan berwirausaha juga bisa meminimalisir jumlah pengangguran.

"Jadi setelah lulus nanti yang mau kuliah silahkan, yang mau bekerja di perusahaan juga silahkan, dan yang mau berwirausaha sudah mempunyai bekal yang didapat dari sekolah," ujarnya.

Ia menambahkan, sebelum bazar karya itu digelar para siswa juga diajarkan mengenai perencanaan bisnis seperti marketing hingga manajerial keuangan.

Sehingga, para siswa tidak hanya memikirkan prodaknya supaya laku terjual tetapi juga memikirkan bagaimana mendapat keuntungan dari prodak yang mereka hasilkan.

"Jadi memang benar-benar dibangun jiwa enterpreunership nya lewat bazar karya yang merupakan bagian dari kurikulum merdeka ini," tandasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: