Beredar Isu di WA Grup: Ada Capres Tampar dan Cekik Wamen di Ruang Rapat Kabinet?

Beredar Isu di WA Grup: Ada Capres Tampar dan Cekik Wamen di Ruang Rapat Kabinet?

Foto bersama seusai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka pada 23 Oktober 2019.-Muchlis Jr-BPMI Setpres

"Itu akan menjadi satu pengalaman dan sejarah yang sangat buruk dalam hidupnya. Setahu saya di wakil menteri ini masih merasa nggak terima dengan perlakukan si capres yang menggampar atau  yang mencekiknya," tutur Alifurrahman. 

Dia menyebut kejadian itu agak mengerikan. Terlebih jika punya seorang pemimpin yang temperamen atau tidak bisa mengendalikan amarah dan emosinya.

"Coba bayangkan. Ini yang dicekik dan ditampar adalah wakil menteri. Kalau wakil menteri saja sudah dicekik dan ditampar, apalagi kita-kita ini. Masyarakat biasa, orang sipil yang bukan siapa-siapa. Gimana kemudian kita dalam suatu kesempatan membuat jengkel si capres ini. Bisa lenyap kita," urai Alifurrahman.

Dikatakan, dugaan penamparan dan pencekikan yang dilakukan capres kepada wamen di ruang rapat kabinet tersebut sama seperti KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga).

BACA JUGA:

"Bagi saya ini sama seperti KDRT. Apabila dia pernah melakukan KDRT, maka potensi untuk dia melakukan hal sama di masa depan itu sangat-sangat terbuka. Pada masa depan dia bisa melakukan atau mengulanginya lagi dengan berbagai macam alasan," tegas Alifurrahman. 

Salah satu contohnya adalah dugaan penamparan dan pencekikan capres terhadap wamen. 

"Bayangkan, wakil menteri aja dicekik sama dia. Ini jadi pelajaran bagi kita semua. Saya gak sebut namanya, gak sebut apa kasusnya, Gak sebut apa amanah presiden kepada capres atau si menteri ini," terangnya.

Alifurrahman mengaku mendapat informasi yang cukup valid terkait dugaan penamparan dan pencekikan yang dilakukan capres kepada wamen tersebut. 

"Saya dapat informasinya lengkap. Dan informasi ini cukup valid. Karena pada saat ini jadi pembicaraan di beberapa grup whatsapp terbatas. Ini soal waktu saja yang nanti akan diceritakan orang lain. Karena rekam jejak capres yang murka, marah-marah, emosian dan suka maki, lempar handphone, menculik dan sebagainya itu kan diceritakan oleh banyak orang," beber Alifurrahman. 

Dia menyebut dugaan penamparan dan pencekikan itu bisa menjadi sebuah referensi bagi masyarakat Indonesia. 

"Dengan dia mencekik dan menampar wakil menteri itu menjadi tambahan referensi bagi kita semua bahwa rekam jejaknya sudah sedemikian hitamnya," tegas Alifurrahman. 

"Sehingga ke depan untuk alasan apapun semestinya kita tidak boleh untuk punya pemimpin yang seperti ini. Karena agak berisiko dan berbahaya sekali," tambahnya. 

Alifurrahman dalam video tersebut juga menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terutama soal kebijakannya terkait posisi capres.

"Semoga dengan kejadian ini Pak Jokowi mau mengubah keputusannya terkait posisi capres. Karena sebelumnya Pak Jokowi bilang untuk capres tidak perlu mundur sebagai menteri. Cukup cuti saja. Semoga dengan kejadian ini, semua capres harus mengundurkan diri kalau mereka menjabat menteri," harap Alifurrahman. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: