Mengerikan, Banjir Bandang Libya 5000 Orang Tewas, Mayat Berserakan di Mana-Mana
Banjir Bandang Libya --AP Photo/Jamal Alkomaty
Banjir Bandang Libya- Sebanyak 5.100 orang dilaporkan tewas dalam bencana banjir bandang di Libya, Afrika Utara.
Banjir terjadi sejak Minggu malam 10 September 2023 itu berawal dari adanya badai Mediterania Daniel.
Kota yang paling para dalam bencana banjir bandang ini adalah Kota Derna. Sebuah kota pelabuhan di Libya timur, terletak di Laut Mediterania.
Dua bendungan di pegunungan di atas kota tersebut runtuh, mengakibatkan air banjir mengalir deras ke sungai Wadi Derna dan melewati pusat kota, menyapu seluruh blok kota.
Akibatnya, mayat-mayat berserakan di mana-mana di sudur kota. Tim pencari menyisir jalan-jalan, menghancurkan reruntuhan bangunan dan menyisir laut untuk mencari mayat di kota Derna pada Rabu 13 September 2023.
BACA JUGA
- Banjir Bandang di Lahat Sumatera Selatan, 29 Rumah Hanyut 40 Hektar Sawah Gagal Panen
- Banjir Bandang di Kawasan Wisata Sembahe Lumpuhkan Akses Berastagi-Medan, BPBD Medan Bergerak
Kota Derna dilaporkan kesulitan mendapatkan bantuan setelah banjir yang menghanyutkan sebagian besar akses jalan.
Ribuan orang dilaporkan masih hilang dan puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
“Mayat ada dimana-mana, di dalam rumah, di jalanan, di laut. Ke mana pun Anda pergi, Anda akan menemukan pria, wanita, dan anak-anak yang tewas,” kata Emad al-Falah, seorang pekerja bantuan dari Benghazi, dilansir AFP. “Seluruh keluarga hilang.” sambungnya.
BACA JUGA:
- Banjir Bandang di Lahat Sumatera Selatan, 29 Rumah Hanyut 40 Hektar Sawah Gagal Panen
- Banjir Bandang Terjang PT Freeport Tembagapura, 2 Pendulang Diinfokan Hanyut dan Hilang
Gelombang Laut Naik 7 Meter:
Sementara itu, Gelombang naik setinggi 7 meter (23 kaki), Yann Fridez, kepala delegasi Komite Internasional Palang Merah di Libya, mengatakan kepada penyiar France24.
Mohammed Derna, seorang guru di kota tersebut, mengatakan dia, keluarga dan tetangganya bergegas ke atap gedung apartemen mereka saat banjir melanda.
Dia tercengang melihat volume air yang mengalir deras hingga mencapai lantai dua bangunan.
Mereka menyaksikan orang-orang di bawah, termasuk perempuan dan anak-anak hanyut.
.jpeg)
Sumber:
