Banjir Bandang Terjang PT Freeport Tembagapura, 2 Pendulang Diinfokan Hanyut dan Hilang

Banjir Bandang Terjang PT Freeport Tembagapura, 2 Pendulang Diinfokan Hanyut dan Hilang

Longsor dan banjir landa kawasan Mile 74 Tembagapura, Sabtu (11/2). (Antara)--

Banjir Bandang Terjang PT Freeport di TembagapuraBanjir bandang dan longsor melanda kawasan operasional PT Freeport yang berada di sekitar Mile 74 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Sabtu 11 Februari 2023.

Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan membenarkan adanya bencana alam banjir bandang Freeport di Tembagapura.

Namun Dahlan belum dapat memastikan kerusakan yang ditimbulkan akibat longsor dan banjir bandang Freeport.

BACA JUGA:Banjir Bandang Freeport, Ini Penjelasan Vice President Corporate Communications PT.Freeport Indonesia

 BACA JUGA:Ada Tembakan Peringatan saat Bentrok, 20 Pegawai BFI Finance Tambun Dievakuasi

"Memang benar telah terjadi longsor dan banjir di kawasan Mile 74 Tembagapura yang terjadi sekitar pukul 16.35 WIT," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu 11 Februari 2023.

Hingga kini masih menunggu laporan karena akses menuju ke kawasan banjir bandang freeport itu ditutup sementara.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari karyawan PT. Freeport Indonesia namun ada informasi tentang dua pendulang yang merupakan warga setempat hanyut dan hilang.

"Kami belum bisa memastikan informasi tersebut dan akan melanjutkan pengecekan Minggu," kata Kapolsek Tembagapura itu.

 BACA JUGA:Gempa Berkekuatan 6.0 Magnitudo Guncang Melonguane Sulut, Begini Kondisinya

Diakui, selain pengecekan terkait informasi tersebut akan dilanjutkan Minggu (12/2) sekaligus memastikan dampak yang ditimbulkan dari bencana longsor dan banjir.

"Para pendulang yang merupakan masyarakat lokal biasanya melakukan pendulangan di sekitar Mandalika atau Mile 72," jelas AKP Ahmad Dahlan.

Vice President Corporate Communications PT.Freeport Indonesia Katri Krisnati secara terpisah menyatakan, Sabtu, (11/2) terjadi hujan dengan curah yang tinggi di wilayah Tembagapura menyebabkan air mengalir deras di jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74.

Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: