Kemarau Panjang, Warga Tangerang Diimbau Hemat Air!

Kemarau Panjang, Warga Tangerang Diimbau Hemat Air!

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah--Rikhi Ferdian Untuk FIN

Dampak Kemarau Panjang -- Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengimbau warganya agar terus waspada terhadap potensi bencana yang kerap muncul di musim kemarau.

Arief mengimbau warganya untuk menghindari perilaku yang dapat menyebabkan kebakaran. Selain itu, para warga juga diingatkan untuk berhemat dalam penggunaan air.

"Masyarakat Kota Tangerang diharapkan terus waspada akan potensi bencana yang muncul di musim kemarau, hindari perilaku yang menyebabkan kebakaran, hemat penggunaan air," kata dia, Selasa 12 September 2023.

Kepala BPBD, Kota Tangerang, Maryono Hasan menjelaskan berdasarkan data BMKG indeks El Nino mencapai level moderate dan IOD sudah memasuki level positif atau suhu ekstrem, yang menyebabkan udara lebih kering.

Sehingga, berisiko pada ancaman kekeringan, kebakaran dan penanganan yang sulit.

"Ini, membutuhkan pengetahuan dan kesadaran bersama-sama," ucapnya.

Lanjutnya, ada beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat Kota Tangerang.

Diantaranya, memanfaatkan sumber air secara efektif dan efisien. Memprioritaskan pemanfaatan sumber air yang tersedia untuk keperluan baku untuk air bersih.

Selain itu, menanam pohon sebanyak-banyaknya di lingkungan sekitar. Membuat dan memperbanyak resapan air, dengan tidak menutup permukaan dengan plester semen atau ubin keramik.

“Memberikan perlindungan sumber air bersih yang tersedia dan melakukan panen dan konservasi air. Serta, membuat waduk atau embung disesuaikan dengan keadaan lingkungan,” jelas Maryono.

“Kita sebagai warga Kota Tangerang perlu waspada dan siap menghadapi tantangan ini. salah satunya dengan melakukan langkah-langkah antisipasi tersebut, demi menjaga diri dan lingkungan kita,” tambahnya.

Untuk informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merillis atau memprediksi Fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang menyebabkan kemarau atau kekeringan akan berlangsung hingga akhir tahun 2023.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: