Wamen Rosan: Inklusivitas Keuangan Jadi Landasan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Wamen Rosan: Inklusivitas Keuangan Jadi Landasan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani--

Pertumbuhan dalam bidang ini sangat kuat dengan peningkatan volume pembayaran digital. Sementara itu, lanskap pinjaman digital juga tidak ketinggalan dan diperkirakan akan tumbuh secara signifikan pada tahun 2030.

Menghadapi fenomena itu, bank-bank BUMN kini berfokus pada tiga transformasi yang mencakup pinjaman digital, pembayaran digital (e-wallet), dan perbankan digital. Dalam mentransformasi pinjaman digital, BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI telah meluncurkan platform pinjaman digital yang memungkinkan individu yang tidak memiliki riwayat pinjaman dapat mengakses layanan keuangan secara digital.

Inisiatif ini memberikan dampak yang signifikan terhadap inklusi keuangan, misalnya pinjaman digital BRI yang tumbuh 146% dalam waktu satu tahun di periode 2021 hingga 2022 dengan nilai pinjaman USD125juta kepada jutaan peminjam dalam 3 kuartal pertama di tahun 2022.

“Kemudian, untuk pembayaran digital (e-wallet), beberapa BUMN juga telah memperluas layanan pembayaran melalui platform e-money bagi pelanggan. Terakhir, untuk perbankan digital, Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN juga telah membangun solusi perbankan digital, salah satunya mobile banking BNI yang telah tumbuh 59,6% year on year menjadi 7,8 juta pengguna pada tahun 2020,” jelas Rosan.

“Inklusi keuangan bukan sekadar tujuan dari ekonomi saja, melainkan juga unutk kepentingan sosial. Kami sangat berharap, diskusi dalam forum ini akan menghasilkan solusi terhadap tantangan inklusivitas keuangan yang kita hadapi di kawasan, untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan di Kawasan ASEAN,” pungkas Rosan.

Menyadari pentingnya akselerasi digital dan inklusi keuangan khususnya pada sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian, Telkom yang memegang peranan penting dalam membangun konektivitas digital di Indonesia juga turut memperluas akselerasi melalui Indibiz.

Indibiz akan menjadi platform yang berfokus untuk meningkatkan keterampilan dan berkolaborasi dalam ekosistem untuk meningkatkan kapabilitas UMKM dan inklusivitas digital Indonesia.

Direktur Enterprise dan Business Service Telkom, FM Venusiana mengatakan “Indibiz akan menjadi solusi untuk menaikkelaskan UKM Indonesia melalui 4 pilar yaitu, solusi platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup atau developer yang fokus menyediakan produk-produk dan solusi untuk UKM, kolaborasi pembiayan dengan lembaga keuangan, serta kolaborasi dengan komunitas dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas UKM. Diharapkan dengan solusi end-to-end yang ada di ekosistem Indibiz dapat meningkatkan daya saing dan mendigitalisasi UKM Indonesia.”

Selain Indibiz, Telkom juga terus mendukung peningkatan akselerasi digital demi memperluas inklusi keuangan di Indonesia melalui cakupan konektivitas TelkomGroup yang telah menjangkau lebih dari 98% penduduk Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat data center di kawasan ASEAN dengan memiliki 30 fasilitas data center (25 domestik & 5 luar negeri) dan tersebar di 4 negara (Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste) dengan klasifikasi Tier 3 dan Tier 4. Dan menghadirkan Digico sebagai akselerator digitalisasi perusahaan dengan menyediakan produk-produk prioritas untuk mendukung kemajuan digitalisasi masyarakat. Dalam hal ini, kemajuan digitalisasi Indonesia akan selalu menjadi fokus utama Telkom untuk mendukung kemajuan kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: