Doa untuk Orang Sakit, Niscaya Kesembuhan itu Akan Datang

Doa untuk Orang Sakit - Ketika mendengar kabar sahabat ataupun kerabat yang sakit. Hendaknya kita meluangkan waktu untuk menjenguk.

Banyak amal shalih yang memiliki banyak keutamaan dengan membesuk orang sakit. Kedatangan kita tentu akan memberikan suntikan semangat bagi mereka.

Kita bisa menjadi pendengar yang baik dari setiap keluhan yang dirasakan ataupun bisa memberikan saran agar bisa segera diberikan kesembuhan.

Ada baiknya memberikan buah tangan saat membesuk seseorang yang sakit. Apa yang kita bawakan itu akan membuatnya merasa mendapatkan perhatian.

Tak perlu yang mahal-mahal atau berlebihan, cukup bawakan saja buah-buahan. Ini adalah bentuk kasih sayang yang dianjurkan oleh Rasulullah.

Dan yang terpenting dalam menjenguk adalah doa yang kita sampaikan untuk mereka yang sedang sakit. Doa yang kita antarkan ini bisa menjadi penyembuh.

Bacakan dengan sungguh-sungguh dan penuh niatan baik. Ada beberapa doa yang dianjurkan, silahkan disimak dan dibacakan saat sedang membesuk orang sakit.

• BACA JUGA:Prabowo Belum Revisi Dukungan Terhadap FPI, 212 dan Kelompok Islam Garis Keras, Ga Bahaya Ta?
• BACA JUGA:Kelompok Islamofobia Denmark Bakar Alquran di Depan Kantor Dubes Turki dan Mesir

Beragam Bacaan Doa untuk Orang Sakit

1. Doa untuk Memohon Kesembuhan

Ketika menjenguk sahabat ataupun kerabat yang sakit, hendaknya kita mengirimkan doa memohon kesembuhan. Hal itu dilakukan untuk mengingat sakit dan kesembuhan datangnya hanya dari Allah SWT.

Berikut doanya:

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba’sa rabban naasi. Bi yadikas syifaa’u. Laa kaasyifa lahuuillaa anta.   

Artinya:

“Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau.”

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allahumma rabbannaasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.

---

Tentang Penulis

Vitalis Yogi T.

Sumber: