Seribu Hektar Sawah di Kabupaten Tangerang Kekeringan Akibat El Nino

Seribu Hektar Sawah di Kabupaten Tangerang Kekeringan Akibat El Nino

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika --Rikhi Ferdian Untuk FIN

Fenomena Cuaca El Nino --Sembilan kecamatan di Kabupaten Tangerang terdampak cuaca El Nino atau pemanasan suhu muka laut (SML) yang mengakibatkan berkurangnya curah hujan.

Dampak dari fenomena cuaca El Nino ini pun membuat seribuan hektar sawah terancam kekeringan. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika menyebut, sejumlah kecamatan yang terdampak yakni kecamatan Sindang Jaya, Jambe, Kronjo, Kresek, Jayanti, Gunung Kaler, Mauk dan Kemiri.

"Diprediksi memang ada sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan," kata Asep, Selasa 8 Agustus 202.

Dia mengaku, pihaknya sudah menyiapkan 8 unit pompa air alih-alih sawah tadah hujan di sembilan kecamatan itu mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino.

Saat ini pihaknya juga terus melakukan memantau sumber air yang dekat area persawahan yang mulai mengalami kekeringan.

"Kami sudah menyiapkan 8 unit mesin pompa air untuk menanggulangi kekurangan air di area berdampak," ujarnya.

Selain itu, Asep mengungkapkan, pihaknya juga segera mendistrubusikan bantuan benih padi varietas tahan kering untuk 1.000 hektare di area pertanian yang terdampak.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, untuk bantuan benih yang tahan terhadap kekeringan," terangnya.

Sementara, BMKG wilayah Banten dalam keterangannya memperkirakan cuaca El Nino puncaknya akan terjadi pada Agustus hingga September.

Meski begitu pihak BRIN dan BMKG mengatakan hingga saat ini wilayah Banten masih dinilai aman dari fenomena cuaca El Nino tersebut.

Asep melanjutkan, DPKP Kabupaten Tangerang antisipasi kekeringan dampak fenomena El Nino tersebut dilakukan DPKP dengan memonitoring lahan-lahan yang kekeringan dan melihat potensi sumber air yang ada.

"Kalau sumber air dari irigasi sekunder masih mencukupi dari sisi debit maka kita akan memberikan bantuan pompa," pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: