Layanan Pindah TPS Pemilu 2024 di Kabupaten Tangerang Dibuka Hingga Januari 2024
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhamad Umar. --Rikhi Ferdian Untuk FIN
Posko Pindah Memilih KPU Kabupaten Tangerang -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang membuka 274 posko pelayanan masyarakat untuk mengurus pindah memilih pada Pemilu 2024.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhamad Umar mengatakan, dalam rapat dengan PPK dan PPS ditegaskan bahwa setiap desa kelurahan dibuat posko layanan untuk pindah memilih.
"Itu sesuai Surat Edaran 695 dalam tahapan penyusunan daftar pemilih tambah (DPTb)," kata Umar, Senin 7 Agustus 2023.
Ia menyebutkan, pelayanan posko pindah pemilih ini dibentuk di 28 kelurahan dan 246 desa dari 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.
Selanjutnya, sambungnya, KPU akan melakukan monitoring secara random.
"Posko pindah memilih tersebut akan dibuka sampai 15 Januari 2024," ucapnya.
- BACA JUGA:KPU Kabupaten Tangerang Temukan Lima Bacaleg Terdaftar Ganda di Pemilu 2024
- BACA JUGA:KPU Kabupaten Tangerang Temukan Data Ganda Keanggotaan Parpol
Lanjut Umar, selanjutnya KPU baru akan menyusun daftar pemilih tambah pada lokasi khusus seperti di rumah sakit ataupun Polsek-Polsek yang terdapat tahanan.
"Artinya bagi pemilih yang saat pencoblosan tidak dapat diprediksi, namun masuk dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap)," terangnya.
Ia juga menjelaskan, terdapat dua tahapan dalam melaksanakan proses DPTb, seperti yang pertama dilaksanakan sampai 15 Januari 2024, kemudian 16 Januari hingga 7 Februari 2024.
"Tujuannya layanan pindah memilih ini guna mempermudah masyarakat memberikan hak pilih pada Pemilu 2024," tuturnya.
Selain itu, ia menambahkan, layanan pindah memilih ini bisa dilakukan di tempat asal ataupun tujuan dan tidak bisa dilakukan secara daring.
Hal itu dikarenakan ada dokumen yang harus diverifikasi sebagai syarat pindah memilih sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Pertama, menjalankan tugas ditempat lain, menjalani rawat inap, penyandang Disabilitas, menjalani rehabilitasi narkoba dan menjadi tahanan.
"Kemudian, tugas belajar, pindah domisili, tertimpa bencana alam dan terakhir sedang bekerja di luar domisili," kata dia.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
