Survei Polmatrix Sebut Jokowi Dukung Prabowo Subianto: dari Petugas Partai Kini Jadi Kingmaker

Survei Polmatrix Sebut Jokowi Dukung Prabowo Subianto: dari Petugas Partai Kini Jadi Kingmaker

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir mencoba kendaraan taktis Maung 4x4 -ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto-

Dengan adanya batasan periode masa jabatan, Jokowi tidak bisa terus mengeksekusi program pembangunan yang berjangka panjang tersebut. 

Untuk itu Jokowi harus memastikan presiden penggantinya bisa melanjutkan agar arah kemajuan bangsa tetap berada pada jalur yang benar. 

“Cawe-cawe Jokowi itu yang membuat nama-nama seperti Prabowo dan Ganjar kerap berada pada posisi unggulan, sementara Anies yang mengklaim ingin mengubah arah pembangunan warisan Jokowi terus merosot,” ungkap Dendik.

“Jokowi berada di antara dua pilihan, antara mendukung Prabowo atau Ganjar, tetapi kini tampak makin condong ke Prabowo,” tambahnya.

Prabowo dinilai memiliki probabilitas yang lebih kuat untuk bisa melanjutkan kepemimpinan Jokowi ke depan. Pasalnya, Prabowo adalah ketua umum Gerindra, sekarang menjadi partai terbesar kedua dan berpotensi menyalip PDIP.

Ia menilai Prabowo bisa lebih independen dalam menentukan kebijakan dibanding Ganjar yang juga hanya berstatus sebagai “petugas partai”. 

Prabowo yang merupakan bekas rival Jokowi dalam dua kali pilpres juga berpeluang merebut ceruk suara pendukung Anies di kalangan pemilih Islam dan konservatif. 

“Prabowo menjadi ujung tombak bagi Jokowi untuk bisa mengalahkan Anies di arena Pilpres,” terang Dendik.

Di sisi lain, PDIP tampak tidak menjadikan faktor Anies dengan gagasan perubahannya sebagai sentral persoalan. 

PDIP terlihat lebih mengejar target untuk mempertahankan posisi sebagai pemenang pemilu dua kali berturut-turut dan bertekad untuk mencetak hattrick.

Sementara itu dukungan kuat Jokowi membuat elektabilitas Prabowo melejit dan memberikan coattail effect terhadap Gerindra. 

Menguatnya Prabowo dan Gerindra menjadi ancaman bagi PDIP, sehingga bisa makin memanaskan hubungan PDIP dengan Jokowi.

Stagnannya elektabilitas Ganjar pasca deklarasi juga membuat PDIP harus memutar otak keras untuk mencari strategi pemenangan yang tepat. 

Puan sering tampil untuk menggalang koalisi, dan berdampak pada naiknya elektabilitas penerus trah Bung Karno tersebut.

Kenaikan elektabilitas Puan dalam paruh awal 2023 berhasil menggeser posisi Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen dan Ridwan Kamil 4,4 persen. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: