Rusia Ancam Ukraina dengan Senjata Nuklir: Tidak Ada Pilihan Lain, Musuh Harus Berdoa

Rusia Ancam Ukraina dengan Senjata Nuklir: Tidak Ada Pilihan Lain, Musuh Harus Berdoa

Penarikan pasukan Rusia dari Kota Kherson, Ukraina. (disway)--

Rusia mengancam menggunakan senjat nuklir untuk menyerang Ukraina. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, Rusia siap menggunakan senjata nuklir apabila serangan balasan dari Ukraina berhasil. 

“Bayangkan jika.. ofensif, yang didukung oleh NATO, berhasil dan mereka merobek sebagian tanah kami maka kami akan dipaksa untuk menggunakan aturan senjata nuklir sesuai keputusan dari presiden Rusia," kata Dmitry Medvedev, dilansir Reuters, Selasa 1 Agustus 2023. 

Medvedev yang juga merupakan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia ini mengatakan dalam sebuah pesan di akun media sosial resminya bahwa Rusia akan dipaksa untuk mundur dari doktrin nuklirnya sendiri.

"Tidak akan ada pilihan lain. Jadi musuh kita harus berdoa untuk (kesuksesan) prajurit kita. Mereka memastikan bahwa api nuklir global tidak tersulut," katanya.

BACA JUGA:

Medvedev, mengacu kepada bagian dari doktrin di Rusia yang menetapkan bahwa senjat nuklir bisa digunakan sebagai tanggap atas agresi terhadap Rusia dengan menggunakan senjata konvensional.

Saat ini, Ukraina mencoba untuk merebut kembali wilayah yang telah dianeksasi secara sepihak oleh Rusia dan dinyatakan sebagai bagian dari wilayahnya sendiri.

Putin mengatakan pada hari Sabtu bahwa tidak ada perubahan medan perang yang serius untuk dilaporkan dalam beberapa hari terakhir dan bahwa Ukraina telah kehilangan banyak peralatan militer sejak 4 Juni. 

Kritikus Kremlin menuduh Medvedev membuat pernyataan ekstrem dalam upaya menghalangi negara-negara Barat untuk terus memasok senjata ke Ukraina.

BACA JUGA:

Amerika Serikat sebelumnya telah memperingatkan Rusia agar tidak menggunakan senjata nuklir di Ukraina, baik melalui komunikasi pribadi langsung, maupun saluran publik, termasuk di Majelis Umum PBB tahun lalu.

Bulan lalu, Putin mengatakan Rusia telah memindahkan gelombang pertama senjata nuklir taktis ke Belarusia, mengklaim senjata itu ditempatkan di sana untuk pencegahan.

Berbicara di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Putin mengatakan sisa senjata nuklir taktis Rusia yang ingin dipindahkan ke Belarusia akan ditransfer pada akhir musim panas atau akhir tahun.

Badan Intelijen Pertahanan AS (DIA) mengatakan tidak ada alasan untuk meragukan klaim Putin bahwa senjata nuklir ada di Belarusia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: