Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mengakui bahwa konsep yang dibangun di Pondok Pesantren Al-Zaytun mirip dengan Kibbutz di Israel.
"Dan apa yang kita buat itu (Al Zaytun) kayak di Israel, namanya kibbutz," kata Panji Gumilang dikutip dari Antara, Sabtu 29 Juli 2023.
Kibbutz adalah sebuah komunitas agraris kollektif di Israel di mana anggotanya hidup bersama dan berbagi tanggung jawab serta aset secara kolektif.
Dalam kibbutz, anggotanya mayoritas berasal dari orang-orang Yahudi. Namun komunitasnya terbuka bagi agama manapun.
Mereka biasanya bekerja bersama di berbagai sektor ekonomi, seperti pertanian, industri, dan pariwisata.
BACA JUGA:
- Panji Gumilang Samakan Pondok Pesantren Al Zaytun dengan Kibbutz di Israel
- Hasil Penyelidikan, Polisi Temukan TPPU Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang
Tradisi kibbutz menekankan nilai-nilai kesetaraan, kerjasama, dan pemberdayaan masyarakat.
Panji Gumilang mengatakan, Al Zaytun adalah pesantren spirit yang modern dengan sistemnya, ditamsilkan dengan kibbutz di Israel, yang mampu hidup secara berdikari atas kemampuan penghuninya.
Dia menjelaskan, kemodernan dibuktikan dengan sistem ekonomi modern yang sudah terbangun secara masif di kawasan Al Zaytun.
Menurutnya, ekonomi harus terus berputar, selayaknya pakaian yang memiliki banyak kantong, jika penuh, maka harus dipindahkan ke hal lainnya.
BACA JUGA:
- Bareskrim Polri Asistensi Penyidikan Dugaan Penyalahgunaan Zakat Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang
- Ungkap Alasan Pemerintah Tak Tutup Pondok Pesantren Al Zaytun, Mahfud MD: Demi Hak Konstitusional Santri
"Terus berputar, itu namanya konglomerasi. Harus berkonglomerasi ekonomi itu," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kemodernan juga dibuktikan di Al Zaytun dengan semua sistem yang menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Mau makan, harus ada makanan. Ingin ada makanan, harus menanam, harus tau ilmunya," tuturnya.
Hal tersebut selaras dengan pernyataan Anggota Pembina YPI Abdul Halim yang menyatakan hingga kini Al Zaytun tercatat memiliki 500 hektare lahan pertanian produktif, dengan stok padi sebanyak 800 ton, yang mampu bertahan hingga dua tahun ke depan.