Jelang Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung, KCIC: Masyarakat Diingatkan Bahaya Benang Layangan

Jelang Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung, KCIC: Masyarakat Diingatkan Bahaya Benang Layangan

Kereta Cepat Jakarta Bandung segera beroperasi--Humas PT KCIC

Kereta Cepat Jakarta Bandung - Kereta Cepat Jakarta - Bandung segera dioperasionalkan. Segala persiapan terus dilakukan. 

Selain uji coba sarana dan prasarana, sosialisasi untuk masyarakat juga dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melalui berbagai media informasi. 

Salah satu sosialisasi yang dilakukan yakni mengajak masyarakat untuk turut serta bekerjasama mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta (KA) Cepat Jakarta Bandung baik pada masa uji coba ataupun saat mulai beroperasi melayani penumpang. Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di jalur KA Cepat karena sangat berbahaya. 

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, meski sepanjang jalur KA Cepat sudah diberi pagar dan kawat berduri, masyarakat tetap diminta untuk ikut menjaga sarana dan prasarana yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini. 

Jalur KA Cepat sendiri membentang dari Halim hingga ke Tegalluar sepanjang 142,3 km baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge. 

Untuk operasional, jalur KA Cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 KV yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat dibagian atas kereta. 

BACA JUGA:

Pantograf tersebut akan terhubung dengan jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) atau Overhead Catenary System (OCS). Semakin tinggi laju KA Cepat maka semakin besar kebutuhan keterhubungan yang mulus antara pantograf dan LAA. 

Adapun saat beroperasi nanti KA Cepat memiliki kecepatan sangat tinggi yaitu hingga 350km/h. Sehingga perlu dihindari benda asing yang berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KA agar tidak bersinggungan dengan prasarana KA Cepat. 

Pada kasus ringan, jika terjadi gangguan dari benda asing pantograf dapat rusak dan KA Cepat berhenti. Pada kasus yang lebih serius, dapat menyebabkan putusnya kabel LAA dan pemadaman listrik, yang mana hal tersebut dapat mengganggu keseluruhan operasional perjalanan KA Cepat. 

Benda asing pada LAA dapat dikategorikan berdasarkan jenis materi menjadi benda penghantar dan benda isolator. Benda penghantar meliputi bahan seperti kertas timah dan tali layang yang mengandung kawat logam. Benda-benda ini, ketika tergantung pada saluran listrik, dengan mudah dapat menyebabkan korsleting dan pemutusan sirkuit. 

Benda isolator seperti kain plastik dan layang-layang, ketika terkena angin kencang, sangat mudah terjerat pada LAA dan menyebabkan kerusakan pada pantograf. 

Sebelumnya, sejak dilakukan pengujian KA Cepat relasi Jakarta-Bandung, telah terjadi beberapa kali insiden benda asing tergantung pada LAA, terutama di area antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Tegalluar, di mana banyak masyarakat yang bermain layang-layang di dekat jalur kereta api cepat. 

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: