Zaytun Sinagog

Zaytun Sinagog

Panji Gumilang-Istimewa-

Tapi kita juga perlu tanah berseri. Itulah Indonesia. Mulia, suci, berseri, lengkap ada di Indonesia.

Kurang apa lagi untuk tidak ingin mati di Indonesia.

Panji terlihat tetap semangat berbicara soal toleransi. Sesekali ia tampak bicara sambil berdiri. Ia pakai baju lengan panjang. Berdasi. Sesekali mengutip filsafat Jawa. Lengkap dengan tembangnya. Ia lagukan pula. Merdu. Sesekali pula Syekh Panji mengutip ayat Quran. Atau Taurat.

"Sejak kapan pakai dasi?"

“Sejak sekolah di Gontor, Ponorogo," katanya. Ia terus pakai dasi, sering juga lengkap dengan jas. Sampai tua di Gantar, di Indramayu ini.

"Punya berapa ratus dasi?"

"Tidak saya hitung. Banyak yang pemberian orang," katanya.

Kini di Al Zaytun orang tua santri harus membayar kontan. Ketika jual hasil bumi juga kontan. Itu untuk biaya operasional sehari-hari. Karyawan dan guru jumlahnya ratusan. Mereka tetap harus digaji. Mereka juga harus tetap makan. Tiga kali sehari.

Ruang makannya besar sekali. Lauknya harus menjamin tercukupinya gizi. Ikan, telur, ayam, sayur. Sedang nasinya tidak dibatasi. Boleh mengambil sekenyangnya. Santri tidak boleh lapar sampai harus menipu pengurus madrasah.

Semua lauk, semua nasi, semua sayur, semua buah diproduksi sendiri. Maka Zaytun punya banyak usaha di lahan pertaniannya sendiri.

Itulah sebabnya Al Zaytun punya banyak rekening bank. Lebih 150 rekening. Usaha bawang merah harus rekening sendiri. Kebun pisang rekening terpisah. Padi. Nanas. Air minum. Ikan. Semua punya rekening sendiri-sendiri. Semua rekening itu atas nama dua orang pengurus madrasah. Hanya saja untuk setiap pengeluaran harus ada persetujuan Syekh Panji.

"Menjelang 17 Agustus ini sebenarnya kami akan mengecat semua gedung. Tapi rekening keburu dibekukan," ujar Halim. 

Saya tidak lama di Al Zaytun. Sebelum magrib sudah harus ke Jakarta.

"Apakah heboh-heboh ini berpengaruh pada jumlah santri baru yang mendaftar?" tanya saya sambil pamit.

"Alhamdulillah tidak. Masih sama dengan tahun lalu. Ada 1.500 murid baru," jawabnya. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Catch Kill

1 minggu

Inisial B

1 minggu